SBB,Maluku – Mobilisasi massa salah satu kelompok yang terjadi, Senin (11/12/2017) pagi membuat warga desa Kamal tegang. Ketegangan berawal sekitar pukul 09.45 WIT, di Kompleks Timokol, Desa Kamal, Kec. Kairatu Barat, Kab. SBB, saat adanya aksi solidaritas masyarakat Dokyar-Kaibobo, Kec. Seram Barat. Massa dari Desa Kaibobu datang ke Dokyar untuk mengantar kembali para pengungsi ke rumah mereka.
Informasi yang dihimpun INTIM NEWS dari berbagai sumber, Aksi solidaritas yang dipimpin oleh Raja Kaibobo, Corneles Seipatiratu, Saniri Negeri bersama masyarakat Kaibobo sekitar 300 orang bersenjata tajam (Parang, Tombak, Panah) berjalan kaki dari Dusun Dokyar – Timokol Kamal dengan jarak sekitar 5 Km.
Tak pelak aksi ini membuat panic masyarakat Desa Kamal. Masyarakat Desa Kamal lantas memproteksi Desanya dengan mempersenjatai diri.
Aparat keamanan yang mengendus aksi itu, langsung turun ke TKP. Untuk memberikan keamanan dan kenyamanan pada warga, tak tanggung tanggung ratusan personil TNI dan POLRI pun diterjunkan langsung agar aksi itu tidak disusupi para pihak yang tak bertanggungjawab.
Aparat Keamanan TNI-Polri yang diterjunkan masing masing, Polres SBB sekitar 50 personil, Brimob Ki 2 Piru kurang lebih 30 personil, Anggota Koramil 1502-08/Kairatu, 20 personil, Anggota Koramil 1502-07/Piru sekitar 20 personil, Anggota Satgas Pos Waisamu sekitar 20 personil.
Mereka dipimpin langsung oleh Wakapolres SBB, Danramil 1502-08/Kairatu, Danramil 1502/Piru, Danki Brimobda Piru, Danpos Waisamu yonif 515/UTY.
Pemkab Mediasi
Sekitar Pukul 10.10 WIT Wakil Bupati SBB, Timotius Akerina SE M.Si, Sekda SBB, Mansur Tuharea SH, Wakapolres SBB, Kompol J Picauly Tiba di TKP, Kompleks Timokol Desa Kamal langsung memberikan pengarahan terhadap warga Kaibobo.
Kepada Masyarakat Kaibobo, Wakil Bupati SBB, Timotius Akerina mengatakan, Pemerintah Daerah bersama TNI-POLRI telah melakukan mediasi di kedua Desa Kamal dan Kaibobo, dan telah mendengar aspirasi masyarakat, Raja dan Saniri negeri.
“sudah saling komunikasi untuk mencari solusi permasalahan ini” ungkap Wakil Bupati kepada warga saat itu.
Pihaknya juga telah mengkroscek dan mendata kerusakan rumah warga pasca konflik tersebut dan Pemda akan menanggulangi seluruh kerusakan yang ada.
“Kami Merasakan apa yang saudara rasakan, berilah kesempatan kepada pemerintah daerah, pihak kepolisian dalam menyelesaikan masalah ini. Pihak kepolisian telah bekerja secara optimal, siapa pun dia kita proses secara hukum,” Jelasnya.
“Mari tetap menjaga kedamaian apalagi saat ini telah memasuki adventus ke 2, dalam menjelang Natal dan tahun baru 2018. Tidak terprovokasi terhadap isu isu yang tidak bertanggung jawab yang dapat merugikan kita semua” tambahnya.
Masyarakat Kaibobo dan Ariyate yang terlibat aksi solidaritas itu, sekitar pukul 11.45 WIT dimobilisasi ke kampung dengan menggunakan Speadboat dan truck Dalmas. (IN-01/IN-14/JSY)
Terinspirasi
Kaget
Lucu
Marah
Sedih
Bahagia
