Jailolo, Maluku Utara- Masyarakat Desa Ulo Kecamatan Jailolo Halmahera Barat, yang berada di dataran tinggi membuat air menjadi salah satu komoditas yang cukup langka bagi masyarakat setempat. Air hujan menjadi satu satunya akses untuk mendapatkan air. Namun bila musim kemarau berkepanjangan dating, masyarakat setempat harus berjuang mendapatkan air bersih pada desa terdekat dengan jarak kurang lebih 3 Kilometer tepatnya di Dusun Bukubualawa. Akses Jalan yang curam menambah runyamnya mendapatkan air bersih.
Prihatin dengan kondisi tersebut Babinsa Koramil 1501-03/Jailolo Koptu M. Pattiopeolohi mempunyai ide briliant untuk membuat saluran air dengan memanfaatkan Alokasi Dana Desa. gayungpun bersambut Kepala Desa serta seluruh warga sangat setuju sehingga segera program pengaliran air dilaksanakan, berdasarkan hasil survei dilapangan menentukan lokasi mata air terdekat meskipun berjarak hanya 3 Km namun butuh sistem pompanisasi untuk mengalirkan air. Kondisi listrik yang sering padam membuat rencana tersebut menjadi kendala.
Mata air kedua dipilih, meskipun berjarak kurang lebih 6-7 Km namun berada di ketinggian itulah yang menjadi solusi air bersih masyarakat Desa Ulo. Sistem gravitasi pun dipakai untuk memuluskan niat masyarakat.
Kades Ulo, Frederik Doraka saat ditemui awak media menyampaikan pihaknya sangat mendukung gagasan dari Babinsa, karena hal tersebut tentu saja dapat membantu warganya dalam mengakses air bersih.
Sementara itu Dandim 1501/Ternate Letkol Inf Abd Razak Rangkuti menyampaikan, dirinya telah menerima laporan dari Perwira jajarannya yaitu Danramil 1501-03/Jailolo Kapten Inf Hidayah, perihal pembangunan saluran air. (CR-06/PNM)
