Militer

Upacar Ziarah Dan Tabur Bunga, Warnai Peringatan Hari Pahlawan Di Kota Ambon

Ambon, Maluku – Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jiwa para pahlwan yang berjuang demi meraih kemerdekaan Bangsa Indonesia dari Bangsa Penjajajah. Hal ini yang diwujudkan oleh jajaran Forum Pimpinan Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Provinsi Maluku dengan melakukan upacara ziarah dan tabur bunga di lokasi taman makam pahlawan Kapaha Tantui, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon Ambon dalam peringatan Hari Pahlawan 10 November 2017, yang mengusung tema “Perkokoh Persatuan Membangun Negeri”.

Upacara ziarah dan tabur bunga di taman makan Pahlawan Kapaha, Tantui yang dilakukan oleh Forkompimda Provinsi Maluku, pada Jumat (10/11/2017) pukul 08.00 WIT (jam 8 pagi) dan dipimpin langsung oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo selaku inspektur upacara (IRUP) melibatkan peserta upacara yang terdiri dari dari 1 pleton pamen TNI AD,TNI AL, TNI AU dan POLRI. 1 pleton pama TNI AD, AL, AU dan POLRI, 1 pleton bintara dan tamtama TNI AD, 1 pleton bintara dan tamtama TNI AL, 1 pleton bintara dan tamtama TNI AU dan 1 pleton bintara dan tamtama POLRI, 1 pleton PNS gabungan Pemprov Maluku.

Selain melibatkan personil Prajurit menengah, maupun Prajurit Bintara dan Tamtama dari TNI, Polri maupun PNS Provinsi Maluku, upacara ziarah dan tabur bunga di taman makam Pahlawan Kapaha, Tantui Ambon tersebut juga turut dihadiri secara langsung oleh, Sekertaris Provinsi Maluku, Hamin Bin Tahir, Danlaud Pattimura, Kolonel Penerbangan Aldrin P.Mongan, Danlanut IX Ambon Laksamana Nur Singgih Prihartono, Kapolda Maluku Irjen Pol Deden Juhara, Wakajati Maluku, Eril Bagus Putra Pratama.

pahlawan 1Disisi lain, peringatan hari Pahlawan, 10 November 2017 yang dilakukan oleh jajaran Forkompimda Provinsi Maluku dengan melaksanakan upacara ziarah dan tabur bunga, peringatan hari Pahlawan juga dilakukan oleh jajaran Polda Maluku yang berlangsung di halaman Polda Maluku yang dipimpin oleh Karo SDM Kombes Pol. Harvin Raslin selaku Inspektur Upacara dan bertindak selaku Komandan Upacara, Kasubdit Hartib Kompol Sulastri Sukijang, Jumat (10/11/2017).

Pelaksanaan upacara hari pahlawan yang dilakukan oleh jajaran Polda Maluku tersebut turut dihadir oleh Dir Pol Air, Dir Tahti, Kabid Propam, Kabid Humas, Kabid Dokes, Ka SPKT, , Ka Stum, Ka Rumkit Bahayangkara, Para Pamen, Pama dan 1 platon Brimo,1 platon Pol Air, 1 Platon Sabhara Polda, 1 platon Pamobvit, 2 platon gabungan staf polda dan 1 platon PNS Polda Maluku.
Dalam amanah Kombes Pol. Harvin Raslin menyampaikan, peringatan hari Pahlawan 10 November, yang diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia sebagai sebuah wujud menghargai jasa-jasa pahlawan dan perintis kemerdekaan, sehingga saat ini masyarakat Indonesia bisah menikmati hidup di bumi Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yg menyadari tugas sejarahnya untuk menjadikan kemerdekaan sebagai jembatan emas bagi terwujudnya Indonesia yg merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

“ Hari pahlawan yang kita peringati saat ini didasarkan pada peristiwa pertempuran terhebat dalam riwayat sejarah Dekilonisasi dunia, yakni peristiwa ‘pertempuran 10 November 1945 ‘ di surabaya. Sebuah peristiwa yang memperlihatkan kepada dunia Internasional, betapa segenap rakyat Indonesia dari berbagai ras, suku, agama, budaya dan bergabai bentuk partikukarisme golongan-bersama-sama melebur menjadi satu untuk berikrar jiwa raganya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” ungkap Perwira Menegah Polda Maluku berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi itu.

Lebih lanjut dikatakan, saat ini harapan akan masa depan yg lebih baik tersebut telah di tambahakan oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden H. M. Jusuf Kalla melalui sebuah Visi transformatif yg mengarahkan dan menghimbaukan gerak seluruh elemen Republik Indonesia yakni, “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian berlandaskan gotong-royong”. Dalam kerangka mewujudkan visi tersebut telah dirumuskan sembilan agenda prioritas pemerintah ke depan yang di sebut NAWA CITA.

“Keteladanan untuk membangun kebersamaan dan persatuan yg melampaui partikularitas ini pula yg menggerakan pemuda kristen asal Ambon bernama Johannes Laimena untuk mengkonsolidasikan para pemuda kristen lainya, meninggalkan partikularitas-menjadi satu-menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Semangat rela berkorban ini pula yang menggerakan KH. Wahab Hasbullah tahun 1934 melahirkan syair menggetarkan Ya Ahlal Wathan (wahai patriod bangsa). Pada kesempatan yang baik ini kami mengajak kepada seluruh lapisan masyrakat untuk terus berjuang, bekerja, berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan, pahlawan bagi masyarakat maupun pahlawan bagi negeri ini, selamat hari pahlawan tahun 2017,” tutur Kombes Pol Harvin Raslin. (IN-07)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top