Seram Bagian Timur

Humas SBT Studi Banding Ke Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan

Bula, Maluku – Guna mempelajari dan melihat langsung pengelolaan informasi publik dan dokumentasi daerah, bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) melakukan studi banding ke Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan.

Agenda studi banding itu dilakukan pada Senin, (20/11/2017), kedatangan rombongan humas dan protokol SBT Kabupaten yang dipimpin bupati “Nurdin Abdullah” ini diterima langsung Asisten III Bidang Administrasi Setda Bantaeng, Ansar Tuba yang didampingi Kabag Humas & Protokol Bantaeng, Idham Kadir, bertempat diruang rapat Sekda Kantor Bupati Bantaeng.

Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Pemkab SBT, Ilham Hoedrawi dalam sambutan mengaku, kedatangannya ke Kabupaten Bantaeng untuk melakukan studi banding atas pertimbangan Bupati dan Wakil Bupati SBT. Tidak hanya itu, pihaknya memilih Bantaeng sebagai lokasi studi banding karena daerah tersebut sudah mengalami kemajuan dari sejumlah hal termasuk sistem pengelolaan informasi publik.

“ Kami memilih Bantaeng, atas pertimbangan Bupati dan Wakil bupati. Kami juga menerima banyak masukan bahwa Bantaeng dalam 10 tahun terakhir mengalami kemajuan pesat dari berbagai sisi, termasuk yang terkait dengan tupoksi humas,” katanya.

23825646_1356257274486591_308897458_oDikatakan, Humas dan Protokol SBT dalam menjalankan tugasnya senantiasa memberikan pelayanan informasi serta menampung segala bentuk kritikan dan saran dari masyarakat. Namun hal itu dirasa belum cukup, untuk lebih meningkatkan kinerja, pihaknya disarankan untuk melakukan studi banding ke daerah yang telah berhasil dalam pengelolaan informasi publik salah satunya yakni kabupaten Bantaeng.

“ Tujuan studi banding ini salah satu sasarannya adalah bagaimana meningkatkan pelayanan informasi bagi masyarakat, pengaturan protokoler dan kunjungan kunjungan kerja bupati ataupun pengaturan protokol kunjangan pejabat dan tamu daerah. Ada satu point’ penting yang menjadi catatan bagi kami di humas protokol SBT adalah tentang keterbukaan informasi publik dan bagaimana tugas fungsi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID),” ungkap Hoedrawi.

Kata dia, setelah kembali dari rangkaian kegiatan studi banding tersebut, pihaknya akan melaporkan hasil yang didapat kepada bupati dan wakil bupati SBT terutama laporan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Humas dan Prokol dalam menjalankan tugas dilapangan.

“ Sekembalinya nanti kami akan melaporkan kepada bapak bupati dan wakil bupati terkait hasil study banding ini dan apa saja yang menjadi pelajaran terkait tupoksi bagian humas protokol serta kebutuhan daerah/masyarakat terkait informasi publik,” jelas Hoedrawi.

Sementara itu, Asisten III Setda Kabupaten Bantaeng, Ansar Tuba dalam sambutannya mengaku sangat berterima kasih atas keputusan Pemkab SBT khususnya bagian Humas dan Protokol yang memilih daerah dengan julukan “Butta Toa” itu sebagai lokasi studi banding tentang pengelolaan informasi publik. Dia berharap kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat bagi kedua daerah.

“ Mudah-mudahan kegiatan ini dapat membawa manfaat bukan saja bagi humas SBT tapi juga humas kabupaten Bantaeng. Kita juga dapat pengalaman dari share informasi,” cetus Tuba.

Dalam paparannya Tuba juga sedikit menjelaskan tentang progres pembangunan Kabupaten Bantaeng di bawah pemerintahan Nurdin Abdullah. Menurutnya, pesatnya pembangunan Bantaeng saat ini tidak terlepas dari peran semua stakholder termasuk media.

“ Oleh karena itu kami juga membekali media lokal dengan melakukan studi ke kantor dewan pers dan pemerintah kabupaten lainnya,” jelasnya.

Usai acara menerima rombongan Humas SBT, kedua pihak langsung berdiskusi tentang sejumlah hal. Salah satunya terkait minat masyarakat dan media dalam memperolah informasi-informasi terkait pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan terutama dikabupaten Bantaeng. Hadir dalam pertemuan tersebut Kasubag Pemberitaan dan Dokumentasi, Andi Sukmawati, Kasubag Protokol, A. Arief Budiawan P, Kasubag Tata Usaha Pimpinan, Zaenal Maksud, serta para staf Humas dan Protokol Pemkab Bantaeng. Sebelum mengunjungi Pemkab Bantaeng, dalam rangkaian perjalanan studi banding itu, para staf humas terlebih dulu manyempatkan diri ke daerah Malino kabupaten Gowa untuk melakukan pendahuluan (Prolog). Prolog dilakukan untuk memberikan pemahaman dan menyamakan persepsi seluruh peserta tentang tujuan dan manfaat apa saja yang didapat dari studi banding yang dilakukan itu. Sehingga perjalanan dinas yang dilakukan itu dapat mencapai out put seperti yang diharapkan. Kegiatan Prolog (Pendahuluan) itu dikemas dalam bentuk outbond famili dengan pemateri dari instruktur tepercaya yang mengajak bagaimana meningkatkan fokus berfikir, peningkatan rasa percaya diri dalam tampil dan bertanya sesuatu dalam forum pertemuan. (IN-17)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top