Ambon,Maluku- Bupati Seram Bagian Barat Muhammad Yasin Payapo terlibat adu mulut dengan mantan Bupati SBB dua periode, Jacobus F. Puttileihalat di depan gedung Hatutelu (Gedung Putih) Piru, Sabtu (4/11/2017).
Adu mulut Penguasa SBB dan Tokoh pemekaran Kabupaten bertajuk Saka Mese Nusa, lantaran pihak PT Seram Industeri Mineral yang diduga dibeking oleh mantan Bupati SBB itu masih melakukan pekerjaan kendatipun telah dilarang oleh Pemerintah setempat melalui Pemerintah Desa Piru dengan surat bernomor 140/695/2017.
Adu mulut kedua Bupati itu direkam dan disebarkan di media social oleh salah satu akun Facebook bernama Hengky Josep sekitar 2 jam lalu.
Dalam video yang berdurasi 3 : 26 detik itu, Bupati SBB M.Yasin Payapo berang dengan pihak kontraktor dan Mantan Bupati SBB yang diduga tak mengindahkan surat dan teguran Pemda SBB.
Dia bahkan mengusir seorang pria yang diduga merupakan kontraktor PT Seram Industeri Mineral agar keluar dari wilayah Kabupaten yang dipimpinnnya.
“Bapak keluar dari SBB pak. Saya minta keluar dari daerah saya. Bapak boleh keluar dari daerah saya… Ini sama dengan merongrong pemerintahan saya. Ingat pak, kalau (bapak) merongrong pemerintahan saya maka keluar dari SBB, “ Berang Bupati SBB.
Jacobus F. Puttileihalat yang tidak terima dengan “ocehan” Bupati SBB dalam video itu mengungkapkan pembangunan itu berdiri di atas lahan miliknya, olehnya itu Pemda SBB tidak berwenang menegur pihaknya.
“Ini tanah kan bukan punya Pemda” ungkap bapak yang akrab disapa Bob itu.
Sontak pernyataan Bob ditepis oleh Bupati SBB yang mengatakan pihaknya tidak mempersoalkan lahan, namun dengan adanya pekerjaan didepan lokasi lomba Pesparawi (Gedung Hatutelu) akan berdampak pada pelaksanaan lomba.
“Mau Pemda punya (lahan) atau tidak, tapi persoalan Pesparawi itu agenda Nasional. Jangan begini caranya pak bob,” ujar Bupati seperti terlihat dalam video itu.
Sebelumnya, Pemerintah Negeri Piru juga pernah mengeluarkan surat larangan membangun kepada PT Seram Industeri Mineral dengan dasar, kegiatan tersebut belum mengantongi ijin mendirikan bangunan, juga kegiatan yang dilakukan di depan lokasi Pesparawi dinilai dapat menganggu pelaksanaan kegiatan Pesparawi.
Sementara Jacobus F.Puttileihalat yang dikonfirmasi INTIM NEWS, Sabtu (4/11/2017) perihal tudingan pihaknya berupaya menghalangi Pesparawi mengaku, tidak berniat sedikitpun berupaya menghadang kegiatan Pesparawi.
“Jadi yang sementara saya bangun SPBU di depan Gedung Putih ini bukan untuk menghambat Pesparawi Provinsi Maluku X di Kabupaten Seram Bagian Barat. Saya tidak pernah menghambat Pesparawi malah saya mendukung sekali Pesparawi. Saya Juga mengharapkan agar Kontingen kita (SBB) Harus mendapatkan juara I, bahkan juara Umum. Saya juga berharap kepada Masyarakat mari kita sama sama menjaga Keamanan di Kabupaten ini, “ Terang Puttileihalat. (IN-01/IN-I4)
