Malra,Maluku – Dalam upaya mengembangkan pendidikan kedirgantaraan, TNI AU dalam waktu dekat akan membuka sekolah SMA Pradita Dirgantara yang berada di Kabupaten Boyolali Solo Jawa Tengah. Dalam beberapa kesempatan Kepala Staf Angkatan Udara, (Kasau) menyampaikan SMA Pradita Dirgantara adalah Sekolah umum dimana dalam pembelajarannya akan memasukan kurikulum yang memuat aspek kedirgantaraan.
Hal ini disampaikan Komandan AURI Lanud Dominicus Dumatubun Langgur, Letkol Pnb Rony Widodo, saat ditemui wartawan di Mako Lanud, Kamis (30/11/2017).
Sebagai bagian dari TNU AU Widodo mengatakan, Lanud Dumatubun antusias menyambut program yang disampaikan Kasau ini.
Danlanud juga telah membentuk Tim Khusus yang diketuai oleh Kadispers Kapten Sony Ariefianto, agar program-program tersebut dapat tersosialisasi dengan baik di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual yang menjadi wilayah cakupan Lanud Dominicus Dumatubun.
Dikatakan tim ini nantinya menyebar menurut pembagian wilayah yang sudah ditentukan, sehingga harapannya semua sekolah yang berada di dua daerah ini bisa tersebtuh informasi yang disampaikan oleh KASAU.
“mudah mudahan banyak siswa dari Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual bisa mengenyam pendidikan di SMA Pradita Dirgantara,” Ujarnya.
Sekolah yang digagas oleh Yayasan PlA Ardhya Garini (Yasarini) dan TNI AU ini digadang-gadang bakal menjadi SMA unggulan yang tidak saja berskala nasional tetapi juga internasional.
“Konsep unggul yang ditawarkan adalah membawa siswa-siswi SMA Pradita Dirgantara menjadi manusia yang berkualitas dalam penguasaan sains, kedewasan mental dan kebebasan berkreativitas, seperti yang tertuang dalam visi dan misi sekolah tersebut. Sesuai mottonya sebagai sekolah unggulan, SMA Pradita Dirgantara dibangun dengan konsep boarding school (siswa diasramakan). Melalui cara ini proses belajar mengajar akan lebih fokus. Selain bidang akademik, kepada siswa juga ditanamkan nilai-nilai untuk membentuk disiplin, budaya, berwawasan kebangsaan dan akhlak mulia serta berkemampuan bahasa lnggris. Dengan demikian para siswa akan mendapatkan penguatan minat dan bakat akademik, seni dan budaya serta kepemimpinan yang sangat penting sebagai bekal menghadapi tantangan global. “Jelas Widodo.
Widodo menambahkan, pendaftaran dimulai pada bulan Maret 2018 dengan jumlah kuota Angkatan pertama sebanyak 150 orang secara gratis. SMA unggulan Pradita Dirgantara, bertujuan untuk berkontribusi membangun SDM berkualitas dan unggul pada masa yang akan datang. Beragam fasilitas di sekolah tersebut meliputi, Gedung utama untuk belajar mengajar, Asrama Putra dan Putri. Perpustakaan digital. Laboratorium, Gedung olah raga, Kantin Mesjid. Gereja Pura, dan Perumahan bagi guru yang mangajar di SMA tersebut, “ tambahnya.
Sekolah unggulan itu didanai oleh Yayasan Ardhya Garini. SMA Pradita Dirgantara, diharapkan menghasilkan lulusan yang unggul dalam kompetisi akademik. kepribadian, kepemimpinan, teknologi informasi sekaligus cinta Indonesia dengan semua nilai patriotismenya. (CR-01)
