Bula,Maluku- Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat utamanya dibidang telekomunikasi, Pemerintah kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) lewat dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) setempat terus berbenah. Melalui Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Kementrian Informasi dan Telekomunikasi RI, dinas yang dipimpin Zainuddin Keliola itu telah mengusulkan pembangunan tower jaringan telekomunikasi untuk dibangun di 9 titik disejumlah wilayah dikabupaten Seram Bagian Timur. Usulan pembangunan kesembilan tower itu saat ini mulai dikerjakan.
Kesembilan titik yang dibangun ditahun 2017 ini antara lain, Kufar (Tutuktulo), Likuratu dan Undur (Kilmury) , Amarwatu (Gorom Timur), Rumeon (Pulau Gorom), Amarlaut dan Tamher Warat (Wakate), Batuasa dan Gusalaut (Werinama).

Peralatan Tower Jaringan Telekomunikasi Untuk wilayah Kufar
“Sesuai dengan laporan yang saya terima itu sudah 7 yang mulai dibangun sedangkan 2 kemarin baru masuk karna dari Ambon tujuan mestinya ke Werinama selanjutnya Kilmury tapi karna tidak bisa ke Kilmury makanya mereka langsung ke Rumeon terus Amarwatu kemudian Tamher Warat dan Amarlaut. Dari sana baru mereka kembali ke Kilmury sehingga 2 ini yang belum dibangun tapi tenaganya sudah siap juga untuk diberangkatkan dengan kapal, “ungkap kepala dinas Kominfo SBT, Zainuddin Keliola kepada wartawan diruang kerjanya, Rabu, (22/11/2017)
Dikatakan, dari ketujuh tower yang sudah dalam tahap pembangunan itu, Kufar merupakan salah satu titik yang menjadi skala priotas untuk segera diselesaikan dalam waktu dekat. Percepatan pembangunan tower diwilayah ini untuk memberikan layanan telekomunikasi bagi akfititas di bandara Kufar. Rencananya pada 10 Desember 2017 mendatang layanan telekomunikasi diwilayah itu sudah bisa digunakan.
“Kufar sudah mulai pengecoran, sudah mulai pemasangan tiang dan semua peralatan sudah ada, bulan depan sekitar tanggal 10 sudah on air, “ungkap Keliola.
Selain Kufar, sesuai target Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) pada bulan Desember mendatang seluruh tower yang dibangun ditahun 2017 harus segera di aktifkan untuk melayani masyarakat.
“Target dari kementrian kominfo dan BP3TI sendiri itu bulan Desember semua sudah on air, “ujarnya.
Menurut dia, upaya untuk membangun jaringan telekomunikasi diseluruh kabupaten SBT akan terus dilakukan. Misalnya saja pada rapat bersama dengan BP3TI Kemeninfo di kota Ambon pada tanggal 15 November 2017 lalu, pihaknya telah mengusulkan pembangunan tower jaringan telekomunikasi untuk dibangun ditahun 2018 mendatang di 12 titik untuk mencover sejumlah wilayah didaerah itu yang masih sulit mendapat layanan tersebut.
“Untuk tahun 2018 itu kita usulkan 12 tower untuk seluruh wilayah SBT. Kemarin tanggal 15 kita rapat di Ambon pengklasifikasian tinggal nanti Drive reviuw meeting (DRM) yang dilakukan di Jakarta kita klarifikasi lagi, “jelas dia.
Kata dia, meski telah dimasukkan namun BP3TI akan kembali menindaklanjuti usulan tersebut dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Salah satunya adalah masalah hibah lahan untuk bisa digunakan sebagai lokasi pembangunan tower. Selain itu, BP3TI juga akan memantau titik yang diusulkan menggunakan teknologi Maps untuk mengetahui sejauh mana titik yang diusulkan dengan jaringan yang telah tersedia.
“Jadi kalau usulan 12 itu masuk harus ada pelimpahan lahan (hibah) karna yang 9 di 2017 itu sudah masuk yang dijadikan sebagai barang milik daerah. Jadi usulan itu harus disertai dengan hibah lahan. Kita usulkan setelah itu kalau dilihat dengan teknologi Maps kalau cocok kemudian nanti diminta data hibah. Kalau daerah itu bermasalah dengan lahannya baru kita alihkan ke tempat lain, “katanya.
Menurut Keliola, Pemerintah pusat melalui Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Kementrian Informasi dan Telekomunikasi RI menargetkan pada tahun 2019 tidak ada lagi daerah kategori 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan) yang mengalami kesulitan dibidang telekomunikasi. Kabupaten SBT merupakan salah satu daerah yang masuk zona T3 terutama dibidang telekomunikasi dan informatika.
“Misalnya 12 ini kita masukkan kalau nanti masih kurang terpaksa kita usulkan lagi ke Jakarta untuk 2019. Karna 2019 target dari BP3TI kementrian kominfo sudah tidak ada lagi kabupaten 3T yang blank spot, “ujar Keliola. (IN-17)
