Bula,Maluku- Tim relawan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Herman Adrian Koedoeboen dan Abdullah Vanath terus bergerilya mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Pengumpulan KTP dilakukan untuk mengantisipasi pasangan calon dengan jargon “HEBAT” itu maju lewat jalur independen apabila tidak dipercayakan untuk memperoleh rekomendasi dukungan partai politik. Penggalangan dukungan KTP dilakukan tim relawan HEBAT di 11 kabupaten/kota yang ada diprovinsi Maluku salah satunya adalah kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Didaerah asal sang balon Wagub, Abdullah Vanath itu, tim relawan telah berhasil mendistribusikan surat dukungan calon independen atau form B1 KWK sebanyak 24 ribu lebih ke 13 kecamatan dari 15 kecamatan yang ada didaerah julukan “Ita Wotu Nusa” itu.
“Alhamdulilah syukur sampai hari kami dari tim penggalangan KTP pasangan HEBAT sudah mendistribusikan ke 13 kecamatan dari 15 kecamatan yang ada di SBT 22 ribu 4 ratus lebih fom B1 KWK untuk kita distribusikan ke masyarakat dalam rangka penggalangan KTP, “ungkap salah satu relawan tim pasangan HEBAT, Rizky Damarwulan Wailisahalong kepada media ini .
Dikatakan, pihaknya menargetkan penggalangan dukungan KTP untuk kabupaten SBT sebanyak 25 ribu. Untuk itu, saat ini form B1 KWK akan didistribusikan diseluruh kecamatan yang ada didaerah itu.
“Kita memiliki target sebanyak 25 ribu form KTP yang akan kita sebarkan ke 15 kecamatan yang ada dikabupaten Seram Bagian Timur, “katanya.
Kata dia, sampai saat ini, tim relawan pasangan HEBAT wilayah SBT belum mendapatkan data pasti jumlah dukungan KTP yang telah terkumpul dari 13 kecamatan yang ada. Jumlah dukungan KTP baru akan diketahui setelah seluruh kordinator tim HEBT di 15 kecamatan berkumpul di posko data dikota Bula untuk melakukan rekapan hasil penggalangan dukungan KTP.
“Sampai saat ini kita belum dapatkan data finalnya karna kita memiliki rens waktu yang kita berikan kepada masing-masing kordinator kecamatan untuk mengumpulkan datanya. Jadi nanti tanggal 22 (Oktober) minggu depan baru kita bisa merekap masing-masing kecamatan itu jumlahnya berapa, “ungkap dia.
Pasangan Herman Adrian Koedobun dan Abdullah Vanath sendiri telah mendaftar ke sejumlah partai politik untuk memperoleh rekomendasi maju mencalonkan diri pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Maluku tahun 2018 nanti namun hingga kini belum satupun parpol yang memberikan rekomendasi kepada pasangan yang dijuluki “Kuda Hitam” itu.
“Yang pasti tim yang bergerak saat ini untuk menggalang KTP itu adalah salah satu bentuk ikhtiar atau antisipasi pasangan Hebat apabila kedepan nanti pasangan HEBAT tidak dipercayakan oleh partai politik untuk memperoleh rekomendasi, paling tidak kita sudah sedia payung sebelum hujan, dalam bentuk penggalangan KTP, “ungkapnya.
Kata Wailisahalong, sesuai target dari KPU bahwa pasangan yang memilih jalur independen harus mengumpulkan sebanyak 125 ribu KTP atau 10 persen dari jumlah pemilih yang ada diprovinsi Maluku. Berdasarkan data yang dimuat di website KPU Maluku, Jumlah Pemilih Tetap (DPT) Maluku yang ditetapkan pada Pilres lalu adalah sebanyak 1.216.296.
“Alhamdulilah seluruh tim Hebat yang tersebar di 11 kabupaten/kota di Maluku sudah melakukan penggalangan KTP dengan target masing-masing kabupaten/kota sebanyak 25ribu. Kalau terkumpul semua berarti kita sudah bisa mengumpulkan KTP sebanyak 275 ribu berarti sudah melebihi target yang diberikan KPU, “jelas dia.
Menurut Wailisahalong, tim relawan yang diterjunkan melakukan penggalangan dukungan KTP disetiap kecamatan sudah dibekali dengan berbagai aturan dan regulasi yang ada. Selain itu, tim relawan juga sudah diingatkan agar dalam melakukan penggalangan dukungan KTP harus benar-benar mendapatkan data yang valid dan tidak melakukan pemaksaan kepada masyarakat setempat.
“Kita sudah memberikan kepercayaan penuh. Artinya tidak ada bentuk paksaan, kita sudah menekankan tim sebelum turun ke lapangan agar tim-tim yang turun ke kecamatan dalam rangka penggalangan KTP harus benar-benar mengambil datanya secara ril tanpa ada paksaan,
Wailisahalong memastikan, setelah data penggalangan dukungan KTP dari 15 kecamatan terkumpul baru akan dilakukan verifikasi lanjutan lewat website resmi Kementrian Dalam Negeri. Verifikasi dilakukan untuk memastikan Nomor Induk KTP (NIK) yang dikumpulkan telah terdaftar secara resmi dikementrian dalam negeri Republik Indonesia.
“Nanti kita verifikasi kembali di posko data HEBAT karna yang pertama banyak masyarakat di SBT yang belum memiliki KTP, yang kedua ada yang sudah memiliki KTP tapi registrasi NIKnya belum terdaftar itu yang jadi kendala sementara kita harus memastikan bahwa KTP yang kita gunakan dalam bentuk dukungan yang akan dimasukkan ke KPU nanti harus benar-benar teregistrasi NIKnya terdaftar, makanya kita akan verifikasi kembali KTP yang masuk dari kordinator-kordinator kecamatan ke posko data, “jelas Wailisahalong. (IN-17)
