Ambon, Maluku – Nasib malang dialami oleh Ahmadi Karepsina (27 tahun) seorang sopir mobil Avansa. Pasalnya, mobil yang dikendarainya dirusaki peserta karnaval promosi Pesona Meti Kei yang dilakukan oleh mahasiswa dan masyarakat Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara yang melintas di Jl.A Y Patty Ambon, tepatnya di depan Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) Kota Ambon.
Kapolsek Sirimau AKP.W.B Minanlarat, SH kepada Intim News melalui pesan singkatnya, Kamis, (19/10/2017) mengatakan, insiden pengerusakan mobil Avansa bernomor Polisi DE 1836 AG yang dikendarai oleh Ahmadi Karepsina berawal ketika mobil korban yang beriringan dengan mobil jenazah melewati rombongan peserta karnaval pesona meti Kei. Rombongan tersebut memberikan prioritas kepada mobil jenazah untuk melewati rombongan karnaval promosi Festival meti Kei. Setelah mobil jenazah berlalu, mobil ke-2 yang di kendarai oleh korban di persilahkan jalan lewat sebelah kiri dari rombongan Promosi Festival Pesona Meti Kei tersebut.
Namun korban yang hendak menjalankan mobil Avansa dari arah sebelah kiri, korban pun dibuat kaget dengan rombongan yang memegang spanduk yang bertuliskan AYO KE KEPULAUAN KEI # FPMK 2017 # beta Kei, beta Indonesia, langsung merapat sebelah kiri sehingga menutup jalan yang akan dilalui oleh korban.
” Merasa dihalang-halangi jalan oleh rombongan Promosi Festival Pesona Meti Kei, korban pun membunyikan klakson mobilnya ke rombongan, akan tetapi rombongan tidak mendengarkan bunyi klakson mobil yang dibunyikan oleh korban. Korban yang telah membunyikan klakson mobil kepada rombongan namun tidak digubris, akhirnya membuat korban memilih untuk memberhentikan mobilnya ditengah-tengah kerumunan rombongan karnaval promosi Festival Pesona Meti Kei. Melihat korban memberhentikan mobilnya di tengah-tengah kerumunan rombongan, massa rombongan kemudian bertanya kepada korban ‘ce siapa? ’ sontak korban pun menjawab ‘kaka beta ini iringan dari mobil jenazah’. Belum selesai menyampaikan jawaban kepada rombongan karnaval, korban pun dihujani pukulan rombongan,” tutur Perwira pertama Polri berpangkat Ajun Komisaris Polisi itu.
Perwira pertama Polri berpangkat AKP itu menambahkan, tak hanya dipukul, mobil Avansa yang dikendarai korban pun di tendang berulang-ulang oleh rombongan. Akibat kejadian itu, bagian depan mobil korban mengalami kerusakan. Pada kaca depan mengalami retak, body mobil kiri kanan mengalami penyet.
” Melihat korban yang dikerumuni oleh masa rombongan karnaval FPMK, personil Anggota Lantas Polsek Sirimau yang sedang bertugas mengamankan jalannya karnaval rombongan FPKM langsung dengan sigap melerai massa yang bertindak keras pada mobil korban dan mengarahkan Korban dan Masaa rombongan tersebut ke Polsek Sirimau,” ungkap AKP, W.B. Minanlarat.
Lebih lanjut dikatakan, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut pihak koordinator lapangan (Korlap) FPKM bersama dengan Kapolsek Sirmau beserta salah seorang Anggota Komisi 2 DPRD Kota Ambon Asmin Matdoan, KBO Intel Polres Ambon dan Kanit Shabhara Polsek Sirimau melakukan mediasi bersama dengan korban.
” Dari hasil mediasi tersebut pihak rombongan karnaval FPKM bersama korban menandatangani surat pernyataan penyelesaian masalah,mobil korban yang rusak kemudian dibawa bengkel untuk diperbaiki yang tanggulangi oleh Anggota Komisi 2 DPRP Kota Ambon, Asmin Matdoan,” Tandasnya. (IN-07)
