Militer

Program TMMD, Pemersatu Toleransi Islam-Kristen di Ngadi

Pembangunan Masjid An'nashar desa Ngadi dalam tahap pembangunan

TUAL,MALUKU- Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) selain mempunyai misi untuk membangun Desa, TMMD juga sebagai ajang pemersatu toleransi antara umat beragama di Kota Tual, khususnya di Desa Ngadi Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual. Senin (23/10/2017)

Pasalnya, desa Ngadi yang jumlah jiwanya 1.000 lebih itu, dihuni dua agama yakni Islam dan Kristen. Walaupun berbeda agama tetapi toleransi antara dua agama itu terjalin sangat baik. Hal itu terlihat saat proses pekerjaan lanjutan pembangunan Masjid An’nashar yang terbengkalai selama 26 Tahun tersebut, tampak umat dua agama itu bergotong royong satu sama lain tanpa membedakan agama.

“Selama saya bertugas disini, dua komunitas agama Kristen dan Muslim tidak pernah saling mengganggu, semua pada baik-baik saja dan akur disini, mereka saling menghargai, saling menyayangi. Walaupun ada gangguan isu sara, tapi mereka tidak terpengaruh,”.ujar Samsul Alam, Babinsa Dullah utara dan Desa Ngadi.

Toleransi yang kental antara dua agama itu pun diceritakan Anastasia Lis Rahawarin/Ditubun yang beragama Kristen. Anastasia mengatakan, untuk program TMMD yang sementara masuk di desanya (Ngadi) dan melanjutkan pembangunan Masjid tersebut, Umat Kristen memberikan dukungan penuh.

gereja

Saat pengecoran nanti Umat  Kristen desa ini selalu siap untuk membatu begitu juga sebaliknya pada saat pengecoran Gereja yang ada di desa Ngadi, umat  Muslim juga turut berpartisipasi membantu pengecoran Gereja .

Satgas TMMD yang ditempatkan di desa Ngadi dibagi menjadi dua kelompok, kelompok yang beragama islam ditempatkan di rumah penduduk yang beragama Kristen, dan yang beragama Kristen ditempatkan di penduduk yang beragama Islam.

imam“Petugas TMMD yang beragama Kristen nginap di rumah basudara kami Islam, sebaliknya petugas yang beragama Muslim nginap di rumah kami Kristen. Kami disini (desa Ngadi red-) saling jaga, saling menghargai dan saling menyangi satu dengan yang lain”. jelas Anastasia yang berprofesi sehari-hari sebagai guru PAUD itu.

Ditempat terpisah, Imam Masjid An’nashar, Muhamad Rahayaan, menuturkan, Toleransi yang terjalin kental di desanya itu, sudah ada sejak dulu. Walaupun sempat terjadi konflik Kemanusiaan (Kerusuhan antara agama red-) pada tahun 1999 silam di se-antero Maluku. Tetapi, mereka saling melindungi. Bahkan pasca kerusuhan itu, pihaknya (Islam) membuat surat pernyataan perlindungan untuk agama Kristen di desa Ngadi dan surat itupun di umumkan di RRI Tual.

“Saya dan Gani Renhuat yang menulis surat pernyataan tersebut kemudian di bubuhi tanda tangan oleh semua warga Muslim desa Ngadi, Dan kami umumkan di RRI Tual bahwa, kami warga Muslim desa Ngadi, siap melindungi keluarga besar Kristen yang berada di desa Ngadi dengan segenap jiwa raga kami. Dan itu terbukti, kami tetap hidup bersama-sama, walaupun se-antero Maluku dan khususnya Kepulauan Kei dua agama ini saling bantai, tapi kami saling jaga, saling sayang sampai dengan saat ini”, turur pria paru baya itu sambil mengusap air matanya.

 “Saya harap kekentalan toleransi antara umat beragama di desa kami ini menjadi contoh bagi kita semua umat beragama yang ada di Indonesia. Berbeda agama bukan berarti kita harus saling memusuhi satu sama lain tetapi kita saling menghargai, mencintai, karena kita satu anak-anak Allah”, harapnya

Selain itu, pria paruh baya itu juga mengapresiasi kehadiran satgas TMMD di desanya (Ngadi) karena, selain melanjutkan pembagunan Masjid yang sudah lama terbengkalai itu, TMMD juga membawah berkah pemersatu agama antara mereka (Islam-Kristen). Faktanya, satgas TMMD yang beragama Islam dan Kristen di baurkan di rumah-rumah warga Islam, Kristen.

“Mudah-mudahan yang di lakukan TMMD melalui karya nyatanya di Masjid An’nashar ini dapat berlanjut, dan 2 Tahun kedepan akan ada pembangun untuk gereja katolik yang ada di desa ngadi ini supaya ada toleransi beragama yang baik juga. Karena kepedulian satgas TMMD adalah harapan kami masyarakat kecil”, tutup Muhammad. (IN-11)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top