Seram Bagian Timur

Kilmury Terisolir Kini “Berdering”, Infrastuktur Mulai Dibangun

Camat Kilmury, Abdul Gafar Rumanama saat melakukan kunjungan kerja disejumlah desa di Kecamatan Kilmury, Kabupaten SBT.

SBT, Maluku – Pelan tapi pasti, kata itu wajib disematkan pada proses pembangunan yang dilakukan pemerintah di Kecamatan Kilmury, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Proses pembangunan di wilayah yang dulu dianggap terisolir itu kini mulai dirasakan masyarakat setempat. Ini dimulai dari pembangunan Base Trade Service (BTS) jaringan seluler yang dibangun tiga pekan lalu dan kini mulai dinikmati masyarakat setempat. Selain BTS, Pemerintah juga sedang menggenjot proses pembangunan jaringan listrik dan pembangunan jalan di wilayah itu. Untuk pelaksanaan pembangunan jalan, instansi teknis yang ditunjuk sudah melakukan survei sebanyak 2 kali pada September 2017 lalu.

Camat Kilmury, Abdul Gafar Rumanama mengaku sangat mengapresiasi langkah cepat pemerintah daerah baik Kabupaten, Provinsi maupun Pemerintah pusat. Sejak ditugaskan di Kecamatan itu, Rumanama berjanji akan melakukan yang terbaik untuk kemajuan pembangunan bersama masyarakat di wilayah tersebut.

“Memang dari awal saya menginjakkan kaki sejak Maret 2016 itu wacana pertama yang saya cita-citakan itu suatu saat Kilmury berdering dan bersinar. Dan kini keinginan masyarakat berkaitan dengan akses telekomunikasi dan penerangan, alhamdulilah berselang hampir satu tahun Pemerintah daerah Kabupaten SBT, Pemerintah daerah provinsi Maluku dan didukung oleh Pemerintah pusat punya keseriusan untuk membangun Kilmury, ” ungkap Rumanama kepada wartawan usai mengikuti kegiatan rapat Kordinasi pelimpahan kewenangan yang dipusatkan di gedung Bappeda SBT, (2/10/2017).

Dikatakan, selain usulan melalui jalur pemerintah sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) camat, pembangunan di Kecamatan Kilmury juga tidak terlepas dari upaya sejumlah elemen pemuda dan mahasiswa setempat yang sangat serius menyampaikan aspirasi kebutuhan pembangunan yang diinginkan masyarakat. Untuk itu, pihaknya juga sangat mengapresiasi dan menyambut baik upaya yang telah dilakukan sekelompok pemuda yang tergabung dalam ‘Save Kilmury’ dan PERAK untuk kemajuan pembangunan di wilayah itu.

“Tak lupa pula juga teman-teman dari elemen pemuda dan mahasiswa kecamatan Kilmury yang telah berteriak hal yang sama. Kami dari sisi Pemerintah melakukan sesuatu dengan tupoksi lewat jalur Pemerintah melalui Musrembang, usulan secara Kordinatif melalui pemerintah daerah dan sebagainya itu sudah kami lakukan dan alhamdulilah saat ini sudah dijawab, “jelas dia.

Selain pembangunan telekomunikasi dan jaringan listrik, ketersediaan akes pendidikan dan kesehatan juga sudah bisa dirasakan masyarakat setempat. Meskipun belum maksimal namun pihaknya terus berupaya agar sarana pendidikan dan kesehatan diwilayah itu bisa setara dengan wilayah lain yang ada di SBT dan Provinsi Maluku pada umumnya.

“Kalau infrastruktur pendidikan dan kesehatan di kecamatan Kilmury sudah ada. Ada 2 Puskesmas, dan dua-duanya difungsikan. Kemudian sekolah, SMA ada 1 dan SMP ada 4 unit dan SD. Pokoknya kalau akses pendidikan sudah terjawab, “katanya.

Tidak hanya itu, akses transportasi yang sebelumnya sangat sulit menjangkau Kilmury, kini mulai dirasakan masyarakat setempat. Pemerintah daerah melalui dinas perhubungan SBT memberikan subsidi untuk sarana transportasi berupa Speedboat untuk melayani jalur Geser (kecamatan Seram Timur) menuju Kilmury. Rute ini merupakan satu-satunya akses masyarakat Kilmury yang ingin bepergian ke ibukota kabupaten maupun luar daerah lain.

“Alhamdulilah satu tahun belakangan ini pemerintah kabupaten SBT sudah memperhatikan akses transportasi meskipun masih terbatas yaitu subsidi transportasi laut berupa Speedboat, “ungkapnya. (IN-17)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top