Seram Bagian Timur

Keliobas Sesalkan Informasi Sesat Tentang Suku Bati

SBT, Maluku – Polemik tentang tayangan kehidupan suku Bati yang digambarkan sebagai predator pemakan anak kecil yang ditayangkan stasiun TV swasta nasional, Trans7 dalam program acara “One The Spot” masih terus berlanjut.
Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Abdul Mukti Keliobas pun angkat suara. Dalam pernyataannya, Keliobas mengaku menyesal terkait informasi yang dianggap menyesatkan itu.

“ Yang jelas sebagai Bupati Seram Bagian Timur, apalagi Bati ini berada dalam wilayah hukum Kabupaten Seram Bagian Timur, saya sangat menyesalkan informasi yang sangat menyesatkan menurut saya. Dan ini sangat menjatuhkan harga diri dan wibawa masyarakat Seram Bagian Timur,” ungkap Keliobas kepada wartawan usai pelaksanaan upacara bendera memperingati hari Sumpah Pemuda ke-89 yang digelar dipantai Gumumae, Kota Bula (28/10/2017).

Menurut Keliobas, informasi yang disampaikan dalam program tayangan itu tidak sesuai dengan fakta kondisi kehidupan masyarakat disana. Informasi yang ditayangkan juga bersumber dari pihak-pihak yang tidak berkompeten dan tidak mengetahui seluk-beluk kehidupan masyarakat yang hidup didekat dataran Hunimua ibukota definitif kabupaten SBT itu.

“Untuk itu, selaku masyarakat Seram Bagian Timur kami meminta harus ada penjelasan dan permohonan maaf dari Trans7 terkait dengan berita yang sudah disampaikan mengskeditkan masyarakat Seram Bagian Timur khususnya masyarakat Bati,” tegas dia.

Dikatakan, suku Bati merupakan salah satu aset budaya masyarakat Maluku khususnya kabupaten SBT yang harus dijaga dengan baik oleh semua pihak. Selain itu, melecehkan suku Bati merupakan penghinaan terhadap masyarakat Maluku. Sebab, suku Bati merupakan suku asli pulau Seram.

“Masyarakat Bati ini merupakan aset budaya kita yang harus betul-betul kita jaga. Semua masyarakat Maluku berasal dari pulau Seram atau pulau Nusa Ina jadi kalau informasi seperti ini juga melecehkan masyarakat Maluku,” katanya.

Dalam waktu dekat Pemerintah kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat akan melayangkan protesnya kepada Trans7 selaku pihak yang menyebarkan informasi yang dianggap mendiskreditkan masyarakat yang hidup Bati. Protes itu, untuk meminta Trans7 segera meminta maaf dan mengklarifikasi informasi yang sudah disebarkan kepada publik itu.

“ Kami dan DPRD akan menyampaikan pendapat kami, pikiran kami untuk disampaikan kepada pihak Trans7 untuk segera mengklarifikasi informasi yang telah disampaikan. Jangan sampai kemudian sudah menjadi konsumsi masyarakat Indonesia bahwa informasi itu benar adanya, padahal sesungguhnya tidak seperti itu,” ujar Bupati Keliobas.

KESEJAHTERAAN SUKU BATI

Sementara itu, Keliobas mengaku Pemerintah kabupaten SBT akan terus berupaya memberikan perhatian serius terhadap kesejateraan masyarakat suku Bati, Kecamatan Kiandarat. Salah satu yang akan dilakukan yakni mempercepat pembangunan kawasan Hunimua, ibukota definitif kabupaten SBT.

Percepatan pembangunan dikawasan tersebut akan berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat Bati lantaran daerah itu berada dekat dengan kawasan yang akan dibangun itu. Bila kawasan tersebut sudah dibangun otomatis akan menjadi salah satu pusat ekonomi diwilayah itu. Selain itu, percepatan pembangunan kawasan Hunimua, Pemerintah daerah setempat juga berencana akan membentuk satu Kecamatan baru yang akan mengakomodir wilayah Bati. Tidak hanya itu, untuk mensejatrakan masyarakat Bati, Pemkab setempat akan merencanakan sejumlah program untuk dijalankan dikawasan tersebut. Semua itu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat setempat.

“Insyah Allah kami berharap mudah-mudahan setelah upaya program Pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan ibukota dan kemudian ada transmigrasi lokal yang kemudian sebagai penyangga ibukota kabupaten dan akan ditempatkan sebuah kecamatan disana mudah-mudah masyarakat Bati juga masuk dalam kecamatan Hunimua sehingga ini kemudian menjadi upaya mensejatrakan masyarakat disana,” Harap bupati. (IN-17)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top