Ambon, Maluku – Pelebaran ruas jalan lintas Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang melewati Desa Bemo Perak, Kecamatan Werinama, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) turut menggusur 3 makam warga di lokasi itu. Peristiwa yang belakangan diketahui terjadi 4 hari lalu itu, nyatanya membuat heboh masyarakat setempat. Kondisi makam yang sudah lama, membuat penggusuran atau relokasi makam berlangsung dramatis.
Kapolsek Werinama Iptu Baharudin yang dikonfirmasi Intim News melalui telepon seluler, Senin (2/10/2017) mengatakan, terkait dengan penggusuran tersebut sedikitnya ada 3 makam warga yang direlokasi. Ketiganya merupakan makam dari keluarga Imam Perak.
Namun penggusuran 3 makam warga itu berlangsung damai tanpa ada penolakan dari warga setempat. Jumat (28/9/2017) para mediator berhasil mendapatkan titik temu antara pihak perusahan yang menangani pekerjaan perluasan ruas jalan lintas Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dengan keluarga.
“ 3 Makam Warga Bemo Perak yang terkenan gusuran dalam pekerjaan pelebaran ruas jalan lintas SBT akhirnya dapat dikhlaskan oleh pihak keluarga Imam Perak. Pasalnya sebelum melakukan proses pemindahan kerangka dari keluarga Iman Perak sendiri telah dilakukan mediasi oleh pihak perusahan yang melakukan pekerjaan tersebut,” tutur Perwira Polres SBT berpangkat Inspektur Polisi Satu itu.
Lebih lanjut dikatakan, proses penggusuran dan relokasi makam sendiri juga melibatkan pihak perusahan yang dibantu oleh Anggota Polsek Werinama dan pihak keluarga. Jasad tulang belulang 3 makam Warga Bemo Perak direlokasi ke TPU setempat.
“ Untuk pekerjaan pelebaran jalan lintas Kabupaten Seram Bagian Timur, masalah keamanannya dapat berjalan dengan baik tanpa ada aksi protes dari masyarakat Desa Bemo Perak, Kecamatan Werinama, sekalipun dari pelebaran jalan tersebut telah merelokasi 3 makam milik keluarga Imam Perak,” ungkap Kapolsek Werinama. (IN-07)
