SBT, Maluku – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), menggelar Talk Show sosialisasi kebijakan kependudukan. Acara sosialisasi yang disertai dengan penandatanganan Memorandum of understanding antara Dukcapil dengan sejumlah lembaga itu digelar di aula kantor kementrian agama kabupaten SBT, Kamis, (26/10/2017).
Bupati SBT dalam sambutannya yang dibacakan Asisten 3 Setda Kabupaten SBT, Hj. Erna Anwar mengatakan, kegiatan sosialisasi kebijakan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil merupakan suatu langkah yang sangat strategis dalam memantapkan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas penerbitan identitas bagi semua penduduk.
Dikatakan, pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut akan dijadikan sebagai bahan evaluasi perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan administrasi kependudukan serta perkembangan pemanfaatan data base kependudukan dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el).
“ Ini merupakan langkah yang efektif untuk melanjutkan pelaksanaan administrasi kependudukan dan pemanfaatan oleh lembaga pengguna untuk meningkatkan efektifitas pelayanan kepada masyarakat. Meningkatkan kualitas demokrasi, mencegah kriminalitas, terorisme, TKI ilegal, perdagangan orang serta pelayanan publik lainnya,” Ungkap Anwar.
Menurut dia, pelayanan kependudukan merupakan implementasi dari program Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Pelayanan administrasi kependudukan yang dilakukan Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil merupakan salah satu poros utama pada Pemerintah Daerah Kabupaten SBT dalam meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat di daerah itu.
Untuk itu, Bupati dalam sambutannya sangat memberikan apresiasi positif kepada Dinas yang dinakhodai oleh Sidik Rumalowak itu.
“ Atas nama Pemerintah kabupaten SBT saya sangat memberikan apresiasi kepada dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten SBT yang telah mampu mengimplementasikan nawa cita birokrasi Pemerintahan,” Kata Anwar mengutip sambutan Bupati.
Selain itu, Bupati juga mengaku sangat mengapreasi sejumlah program yang telah dilakukan Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sejumlah program tersebut antara lain, pertama, menyusun buku agregat kependudukan per semester. Kedua, menyusun profil kependudukan. Ketiga, melakukan kerjasama secara internal dengan pihak-pihak terkait baik instansi formal maupun non formal dalam meningkatkan cakupan kepemilikan KTP-eL dan cakupan akta kelahiran. Keempat, mengangkat petugas pencatat pada setiap desa melalui surat keputusan bupati SBT nomor 44 tahun 2016. Kelima, melaksanakan program jemput bola (jebol) pelayanan KTP-eL secara offline disetiap desa. Keenam, menerbitkan standar operasional pelayanan untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pengurusannya. Ketujuh, melakukan pelayanan tanpa pungutan (gratis).
“ Langkah-langkah dimaksud menurut hemat Pemerintah kabupaten SBT telah mengedepankan reformasi birokrasi dalam tata kelola birokrasi yakni menggerakkan pembangunan secara administrasi yakni bersifat bottom-up dari desa ke kota, dengan sendirinya Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten SBT telah mampu mewujudkan visi dan misi kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Seram Bagian Timur,” Ujar Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten SBT, Sidik Rumalowak mengatakan, kegiatan sosilisasi kependudukan yang dilaksanakan sangat mempunyai peran penting dalam berbagai kebijakan yang akan dilakukan pemerintah. Hal itu lantaran kegiatan sosialisasi tersebut berkaitan dengan data administrasi kependudukan.
“ Makanya dalam forum ini kami mengundang beberapa stakholder sesuai kemampuan anggaran kami yang cukup terbatas sama sekali. Sebenarnya kami menginginkan semua pihak diundang,” Katanya.
Menurut Rumalowak, kegiatan sosialisasi yang dikemas dalam bentuk Talk Show itu dilakukan untuk mempermudah interaksi antara pemateri dan peserta yang hadir. Bila ada interaksi antara peserta dan pemateri berjalan dengan baik maka hasil yang diinginkan bisa tercapai.
“ Kami mencoba mengemas dalam Talk Show ini supaya tidak terlalu formal. Kita bisa mengeluarkan pendapat dan bicara didepan umum dengan santai dan serius tapi target kita harus tercapai. Ada beberapa hal yang kami lakukan disini, pertama adalah kami sudah bisa bikin kebijakan kependudukan dengan pertama menyerahkan buku Agregat kependudukan yang kami cetak persemester berbasis data,” Ungkap dia.
Dia berharap kegiatan tersebut juga dapat mendorong peserta yang hadir terutama organisasi wanita yang berhubungan langsung dengan para ibu rumah tangga untuk mempercepat sosialisasi penerbitan akte kelahiran.
“ Kami juga mengajak teman-teman kepala desa untuk segera mendorong melakukan pendaftaran, pencatatan warga mana yang belum memiliki KTP, mana yang sudah dan mana yang meninggal bisa dilaporkan secara detail,” Katanya.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut juga dilakukan penandatangan MoU antara Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil dengan sejumlah Kepala Sekolah Dasar yang ada di Kota Bula. Selain Kepsek, pihaknya juga menggandeng pihak perbankan yang beroperasi di daerah untuk pemanfaatan data kependudukan yang baik.
“ MoU dengan kepala-kepala sekolah ini sangat penting untuk mempercepat kepemilikan akte kepada setiap siswa karna ini sudah menjadi urusan wajib. Kami juga menggandeng teman-teman perbankan juga karna MoU ini sudah secara nasional tapi didaerah juga kami mencoba untuk mensinergikan. Karna setiap orang yang berurusan itu harus memiliki identitas diri yang jelas itu yang sangat penting,” Harap Rumalowak. (IN-17)
