SBB, Maluku – Sebagai kader dan pengurus DPD PKS SBB menolak dengan tegas rekomendasi PKS yang diberikan kepada Said Asagaf (SA), menurut kami bahwa rekomendasi yang telah dikeluarkan tersebut tidak sesuai dengan fakta lapangan, di mana sebelum pengusulan nama Calon Gubernur ke DPP terlebih dahulu DPW PKS Maluku melakukan pemilihan umum internal atau yang biasa disebut PUI yang diikuti oleh seluruh DPD Kabupaten, Kota se-Maluku dan hasil dari PUI itu rata-rata menginginkan rekomendasi PKS untuk periode ini bukanlah kepada Ir. Said Assagaff tapi ke calon Gubernur yang lain.
Demikian diungkapkan Ketua Sektorda I DPD PKS Kabupaten Seram Bagian Barat, Syuaib Pattimura, S.Pd.i di Piru, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Jumat, (20/10/2017).
Proses dari PUI itulah baru kemudian DPW PKS Maluku mengambil sikap dengan mengusulkan nama-nama tersebut ke DPP PKS.
” Jujur kami ingin menegaskan bahwa kami sangat kecewa terhadap sikap DPW yang tidak mampu mengawal apa yang menjadi keinginan kader-kader PKS di Maluku dan kami mintakan DPW harus segera mengklarifikasi hal ini ke semua struktur PKS yang ada di Maluku, baik yang ada di DPD, DPC, ranting dan seluruh simpatisan,” tegasnya.
Menurut Politisi muda PKS Kabupaten Seram Bagian Barat ini, selain kekecewaan terhadap DPW PKS, Ir Said Assagaf dinilai gagal berkomitmen terhadap partai pengusung terutama PKS. Selama ini Said Assagaff lebih banyak menggumbar janji dan tak satupun ditepati, DPW PKS harusnya mengambil pelajaran dari sini bukan malah kembali merekomendasikan SA, ini konyol namanya.
” Selama 5 tahun lalu kami bersama Said Assagaff atau yang diaktifin SA, namun apa yang kami dapatkan dari beliau, yang ada hanya janji-janji mulut manis semata. Olehnya itu sebagai pengurus DPD PKS SBB menolak dengan tegas rekomendasi tersebut bahkan kami berjanji tidak akan mengamankan rekomendasi itu, kami ingin tegaskan bahwa Rekomendasi boleh ke SA tapi semua pengurus DPD PKS SBB, struktur DPC yang berada pada Kecamatan, Ranting , dan simpatisan PKS yang berada seantero Saka Mese Nusa tidak akan bekerja untuk memenangkan SA,” tantangnya.
Dirinya merasa khawatir ada apa-apanya dengan DPW PKS sehingga DPW tidak mampu mengawal apa yang menjadi keinginan DPD PKS se-Kabupaten/Kota di Maluku.
Kami ingin tegaskan juga bahwa selembar kertas yang telah dikeluarkan tersebut bukanlah harga mati untuk kemudian kami harus kembali terperosok jatuh ke dalam jurang, tapi kami akan bangkit dan melawan apa yang hari ini telah menjadi keputusan DPW dan DPP PKS. (IN-14/JSY)
