SBB, Maluku – Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat, M,Yasin Payapo dan Timotius Akerina yang sudah dicanangkan untuk Kase Bae SBB dinilai sampai saat ini belum terlihat dan belum terbukti. Pasalnya melalui program seratus hari kerja Bupati dan Wakil Bupati untuk membangun Kabupaten Seram Bagian Barat sampai dengan saat ini 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati dengan mengiming – imingkan program daerah ini untuk Kase Bae SBB belum terbukti dan terlihat.
“ Program daerah yang saat ini dijalankan oleh Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat adalah merupakan program – program daerah yang sudah kami tetapkan ditahun 2016, untuk itu seratus hari kerja Bupati dan Wakil Bupati belum terbukti dan terlihat, “ ungkap Wakil Ketua DPRD SBB Mustafa Raharusun kepada Intim News, Senin (4/9/2017) di gedung DPRD SBB.
Ditambahkannya, jika Bupati dan Wakil Bupati ingin membangun Kabupaten Seram Bagian Barat sesuai dengan visi dan misi mereka berdua dengan slogan “ kase bae SBB ” harusnya terlihat dalam APBD perubahaan. Program – program daerah yang akan dijalankan oleh bupati dan wakil bupati baik dalam APBD murni yang nanti akan sama – sama dibahas dengan DPRD SBB.
“Sekarang ini yang dijalankan oleh Bupati dan Wakil Bupati adalah program yang sudah kami tetapkan ditahun 2016, tapi bukan program yang sekarang, program sekarang yang dicanangkan bersama – sama dan begitu pula untuk APBD murni akan kita canangkan bersama sama dengan pemerintah daerah, “ tegas Raharusun.

Wakil Ketua DPRD SBB, Mustafa Raharusun
Menurut Wakil Ketua DPRD SBB sekaligus politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini yang paling penting adalah Pemerintah Daerah Kabupaten SBB harus rajin berkomunikasi secara baik dengan masyarakat melalui pencanangan program oleh Pemerintah Kabupaten SBB. Program yang dicanangkan saat ini haruslah integritif dan tidak boleh terpisah – pisah karena pemotongan APBN 7 % dari seluruh dana yang masuk melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) di Kabupaten Seram Bagian Barat. Hal ini dilakukan sebagai suatu langkah antisipasi untuk mengatasi terjadinya penurunan anggaran oleh Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat yang jika tidak rajin melakukan komunikasi maka anggaran tidak akan terjadi penurunan.
“Olehnya itu di negara ini ada terdapat kunci dan gembok tersebut berada pada anggota DPRD yang lain contohnya adanya Fraksi Demokrat, PDI Perjuangan,Hanura,Nasdem ,Amanat Keadilan,Gerindra,PKB ,Golkar haruslah dibarengi dengan adanya komunikasi yang baik oleh Pemkab SBB dengan DPRD SBB. Apalagi kita di PKB punya lima Menteri belum juga fraksi – fraksi yang lain, jika adanya komunikasi yang baik antara Pemerintah Daerah dengan DPRD untuk bersama – sama untuk melihat kepentingan dari masyarakat,” Ucapnya
Ditambahkanya, sebagai perwakilan dari setiap Partai-Partai Politik yang di DPRD Kabupaten Seram Bagaian Barat bermohon kepada Pemda SBB haruslah peka terhadap untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Seram Bagian Barat melalui pembangunan insfrastruktur jalan yang sesuai dengan prosedur anggaran dari Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat.
“ Pemkab SBB haruslah sudah bisa memastikan mana jalan nasional ,jalan Provinsi dan jalan Kabupaten sehingga di tahun-tahun depan konsentrasi pembangunan infrastruktur khusunya jalan itu harus terfokus pada jalan daerah. 100 hari kerja belum kelihatan salah satunya penataan birokrasi sampai saat ini belum dilakukan secara benar,” tururnya.
Menurutnya, Program 100 harti kerja yang telah diprogram secara baik oleh Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang dinilai sebagai niat baik Bupati dan Wakil Bupati sudah ada. Namun terganjal dengan aturan Menteri dalam Negeri kurang lebih enam bulan baru akan diadakan perombakan birokrasi. Berarti dalam hal ini ada perubahan bukan lagi seratus hari kerja namun dua ratus hari kerja, baru dapat dibuktikan adanya giat yang bisa dikelola oleh Bupati dan Wakil Bupati SBB.
“Saya tidak souzon tapi semoga dengan niat baik mereka berdua sebagai anak negeri dipastikan mereka berdua bisa melakukan perubahan bumi saka mese nusa sesuai dengan visi dan misi politik mereka saat disampaikan di forum sidang istimewa baik pada kampanye politik mereka dengan masyarakat dengan slogan Kase Bae SBB, “ Ungkapnya (IN-13)
