Bula, Maluku – Upaya mensukseskan penyelenggaraan even balap sepeda internasional Tour de Maluccas (TdM) di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terus dilakukan. Panitia Lokal (Panlok) dibawah kendali Ir. Teddy Sibualamo dan Sidik Rumalowak terus berupaya maksimal meminta dukungan semua pihak dalam mensukseskan even tersebut. Salah satunya yakni meminta dukungan Organisasi Kepemudaan (OKP) didaerah itu. Untuk meminta masukan terkait penyelenggaraan even yang menjadi ajang promosi pariwisata itu, pada Senin, (4/9/2017) panlok TdM SBT melakukan pertemuan dengan sejumlah perwakilan OKP didaerah berjuluk “Ita Wotu Nusa” itu.
“Kami merasa sangat penting melibatkan semua pihak apalagi teman-teman OKP, mereka juga punya potensi. Kita mengajak untuk duduk bersama, “kata sekretaris panlok TdM SBT, Sidik Rumalowak kepada awak media usai melakukan pertemuan dengan sejumlah OKP pada Senin, (4/9/2018) di Aula Sekretariat TdM jalan Pandopo Kota Bula.

Pertemuan dengan OKP untuk sukseskan TdM
Dikatakan, dalam pembicaraan saat pertemuan itu, sejumlah perwakilan OKP menyarankan agar even yang mengusung sport turism (olahraga dan pariwisata) tersebut dilaksanakan dengan sukses. Selain itu, OKP juga berkeinginan agar panlok menjadikan SBT sebagai tuan rumah yang profesional dalam pelaksanaan even bertaraf internasional itu. Semua saran dan pendapat yang disampaikan OKP telah disepakati dalam pertemuan itu.
“Kami semua punya satu pemahaman niat dan cita-cita yang sama yakni bertindak sebagai tuan rumah yang benar-benar profesional, tuan rumah yang beradab, tuan rumah yang santun. Perbedaan pendapat bahwa keinginan mereka tour (TdM) ini harus begini, yang ini harus seperti ini, semua telah terakomodir lewat pertemuan singkat ini, “ungkapnya
Menurut Rumalowak, panitia lokal dan OKP juga telah bersepakat untuk mengusung tema yang dapat menampilkan berbagai pentas dan seni yang tidak akan dilupakan oleh para peserta TdM. Dalam tema yang telah disepakati itu, panlok dan OKP akan menyuguhkan sejumlah kegiatan yang akan membuat para peserta berpikir telah mengelilingi kabupaten SBT selama setahun. Tema ini dianggap sangat penting mengingat waktu peristirahatan para peserta dikota Bula hanya 17 jam saja.
“Kami menginginkan tema sentral kami adalah menjadikan para tamu yang hanya sekejap menginjakkan kaki di Seram Bagian Timur tetapi diibaratkan macam setahun mereka berada disini (SBT). Artinya dengan menampilkan bingkisan-bingkisan maupun dokumen-dokumen ataupun publikasi-publikasi yang kami siapkan baik melalui video, melalui isi cerita, melalui tarian maupun yang lain. Kami ingin mengemas itu agar mereka berpikir 17 jam diibaratkan sama seperti setahun, “katanya.
Kata dia, keterlibatan organisasi kepemudaan untuk mensukseskan even TdM bukan baru pertama kali dibicarakan dalam pertemuan itu. Keterlibatan OKP sudah dibicarakan sejak rapat yang dilakukan bersama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) SBT beberapa waktu lalu. Namun pembicaraan dengan induk organisasi kepemudaan itu belum tersiar hingga ke sejumlah perwakilan OKP. Selain itu, pertemuan dengan KNPI juga hingga kini belum menghasilkan program kerja untuk disepakati bersama. Untuk itu, panlok TdM kembali menggagas pertemuan untuk meminta saran dan pendapat OKP.
“Sebenarnya bukan baru dikumpulkan, kami sudah melalui rapat sebelumnya, ini hanya rapat lanjutan tetapi mereka itu terjadi miss komunikasi, biasanya kami melalui KNPI karena dibawah mereka ini ada KNPI. Cuma informasi itu kadang belum sampai kepada mereka. Tadi saya mencoba melakukan kontak person dengan masing-masing dan itu tadi sudah disampaikan juga sebenarnya itu bukan kesalahan kita mapun kesalahan mereka, ini hanya persoalan waktu saja, “jelas dia.
Dalam pertemuan itu hadir 6 perwakilan OKP yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kesatuan Aaksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Ikatan Mahasiswa Muslim (IMM) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND). (IN-17)
