Lintas Maluku

Ketua Sinode : GPM Selalu Berperan Aktif Berantas Penyakit-Penyakit Sosial

Ambon, Maluku – Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Gereja Protestan Maluku (GPM) ke-82, Sinode selalu berperan aktif memberantas penyakit-penyakit sosial masyarakat.

“Yang dikemas oleh GPM itu adalah, memberantas dengan melibatkan warga jemaat terhadap penyakit-penyakit sosial diantaranya, miras, narkoba dan akhir-akhir ini sex bebas, yang menjadi konsentrasi kami. Dan ini tidak bisa seperti membolak-balik telapak tangan,” tegas Ketua Sinode GPM, Pendeta Drs. A.J.S.Werinussa kepada wartawan di Ambon, (6/9/2017).

Jelasnya, bukan saja GPM, tapi kita butuh kerja bersama agama lain, instansi pemerintah, juga organisasi-organisasi di masyarakat, karena agak susah.
Sebutnya, tiap tahun Sinode melalui perangkat pelayan hingga ke daerah terus melakukan sosialisasi. Khusus HIV/AIDS, kita mau untuk menekan angka penularan. Jadi seminimal mungkin kita tekan, karena untuk menghapus itu kan butuh waktu. Ditanyai harapan ke depan dalam usia yang baru, bersama keluarga Werinussa ucapkan selamat.

21439529_1929114920684245_1313379228_o

Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Pendeta Drs. A.J.S.Werinussa

“Jadi, selaku pimpinan GPM, Kami dan keluarga Gereja ucapkan dirgahayu kepada seluruh warga gereja, dimana saja berada. Kami pesankan, sebagai pimpinan mari kita semua bersyukur atas yang Tuhan karyakan selama 82 tahun ini, sekaligus ungkapan syukur dalam bentuk saling peduli, kepada kemaslahatan bangsa dan negara Indonesia tercinta khususnya masyarakat Maluku,” ucapnya.

Sambungnya, Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah, aparat keamanan, basudara Katolik, Muslim, Hindu dan Budha, dan kepada semua pihak yang membantu GPM selama ini, dalam pelayanannya.
Disinggung banyak warga GPM yang pindah aliran selain GPM, dirinya katakan bahwa itu ibarat mereka sedang berwisata rohani.

“Memang banyak orang bilang banyak umat pindah.Tapi didata Kami tidak seperti itu, mereka itu ibarat, hanya pergi mereka katakan itu berwisata rohani. Tetapi mereka tak mau berhenti sebagai warga GPM. Sah-sah saja bagi Kami, jika mereka mencari pembaharuan iman mereka dengan mengunjungi gereja tetangga. Silahkan, Saya selalu menegaskan pada para pendeta kita tidak boleh mengambil umat lain, dari gereja lain dan dari agama lain,” tegas Werinussa.

Menurutnya, kalau ada orang yang datang,menyatakan niatnya untuk pindah ke Kami,dari gereja atau agama lain ,kita perlu kordinasikan dengan pimpinan mereka.Kita GPM lahir dari pemberitaan injil,kepada suku-suku yang belum beragama.

“Kita tidak boleh mengotori tradisi kita melalui pemberitaan injil itu, dengan tendensi-tendensi tertentu,dengan mencari, mengambil dari gereja yang lain. Itu yang selalu ditegaskan, kalau memang ada diluar terjadi. Saya tidak ingin isu ini menyesatkan kita dengan gereja-gereja yang lain, dan ada dalam konflik agama. Hampir sebagian besar mereka, hanya berwisata rohani, setelah itu pulang lagi, dan kita siap sambut mereka,” tegasnya lagi. (IN-06)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top