AMBON,MALUKU – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia ( DPD RI ) Nono Sampono mengaku mendapatkan banyak masukan terkait keberadaan keluarga ex- teroris di Maluku.
Sebut Senator dapil Maluku ini , masukan yang diterima pihaknya yakni terkait dengan ketidakadilan yang dilakukan oleh pemerintah.
“Dalam pertemuan yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dan Kemenkumham di Maluku serta mengundang Dan menghadirkan Saya selaku pembicara, banyak masukan yang Saya terima dan yang paling didominasi itu soal ketidakadilan, yang dilakukan oleh pemerintah terhadap mereka yang adalah keluarga ex- teroris,”ungkap Sampono, (26/09/2017).
Sampono katakan, sudah dua kali menjadi pembicara yang dilakukan oleh BNPT dan juga Kemenkumham. Kali ini tambahnya , pihaknya membantu kedua instansi itu untuk menjalankan program re-radikalisme dalam hal pembinaan bagi keluarga yang dikategorikan sebagai teroris.
Dalam kegiatan itu, Sampono memberikan materi yang bermuatkan tentang nilai kebangsaan yang didalamnya terkandung empat pilar kebangsaan dan bernegara.
“Saya dalam penyampaian materi itu menyampaian materi terkait dengan nilai kebangsaan yang didalamnya mengandung unsur 4 pilar kebangsaan dan bernegara,”ungkapnya .
Menurutnya, materi tersebut diselaraskan dengan kehidupan beragama di Maluku. Selain itu, Mantan Komandan Angkatan Laut itu hanya melihat dari sisi hukum, sehingga mereka lebih memahami peran hukum.
Dia menambahkan, solusi untuk merangkul para keluarga yakni memberikan pemahaman, penyegaran dan penguatan keluarga tersebut. (IN-06)
