Tual, Maluku – Harapan warga desa Ngadi, Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual untuk menyelesaikan pembagunan Masjid An’nashar yang tertunda, kini terjawab sudah dengan adanya program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD), yang masuk desa tersebut pada tanggal (28/9/2017) kemarin.
Pantauan Intim News di desa Ngadi pada Jumat, (29/9/2017), sasaran utama program TMMD di desa Ngadi adalah untuk melanjutkan sisa pembangunan Masjid An’nashar yang tak kunjung selesai sejak dibangun pada tahun 1991 silam.
Pembangunan Masjid An’nashar desa Ngadi tersebut, dibangun sejak masa kepemimpinan bupati Hj. Husein Rahayaan itu tidak kunjung selesai. Alhasil, pembangunan Masjid itupun dibiarkan begitu saja tanpa ada uluran tangan dari pemerintah Kota Tual, untuk melanjutkan sisa pembangunan yang baru mencapai 30% rampung itu.
Imam Masjid An’nashar Desa Ngadi, Muhamad Renyaan mengatakan, semenjak pembangunan Masjid An’nashar pada tahun 1991-1995 sempat dihentikan karena ketua panitia tidak lagi berfungsi dan kita membubarkan pantia yang lama pada tahun 2008. Dan dalam perjalanannya masyarakat bersepakat untuk melanjutkan pembangunan Masjid An’nashar ini kembali, sehingga pada akhir tahun 2008 kita melanjutkan pembangunan sisa Masjid yang kala itu baru mencapai 3%. Namun saat proses pembangunan rumah Tuhan ini kita lanjutkan, terjadilah pro kontra masalah lahan dan pada akhirnya warga yang lain tidak mau melanjutkan pembangunan Masjid An’nashar ini, warga lebih memilih membangun Masjid yang lain di perkampungan bawah.
“Nah, dengan demikian warga semua bersepakat untuk membangun Masjid di perkampungan bawa. Alhasilnya, pembangun Masjid An’nashar ini terbengkalai. Sejak pembagunan Masjid An’nashar pada tahun 1991-1995 itu sempat terhenti, karena terjadi pro dan kontra masalah lahan. Alhasilnya pembagunan Masjid An’nashar terbengkalai,” terang Imam.
Seiring berjalannya waktu, kata imam Masjid An’nashar, lewat pergumulan saya dan warga yang lainnya yang menginginkan pembangunan Masjid An’nashar ini tetap dilanjutkan walaupun terjadi pro dan kontra akhirnya terjawab dengan adanya program TMMD masuk desa Ngadi pada hari ini.

Tampak pembangunan Masjid An’nashar desa Ngadi.
“Ya walaupun kami saling selisih dengan pembagunan rumah Tuhan ini, tetap Alhamdulillah pada hari ini lewat doa pergumulan kami bersama akhirnya terjawab sudah dengan program TMMD masuk desa kami dan melanjutkan pembangunan Masjid An’nashar yang sudah 26 tahun terbengkalai”, ujar pria payu baya itu sambil meneteskan air mata.
Sambil mengusap air matanya diapun berharap pembangunan sisa Masjid An’nashar yang baru mencapai 30% rampung itu, bisa diselesaikan oleh tim satgas TMMD sampai tiba bulan puasa, agar mereka bisa gunakan untuk beribadah. Sebab selama ini masyarakat tidak mampu untuk melanjutkan pembangunan sisa Masjid, dikarenakan masyarakat di desa Ngadi rata-rata bermata pencarian sebagai nelayan. Memang kata imam, ada sumbangan dari beberapa pengusaha, tetapi dirinya dan masyarakat lainnya yang menginginkan pembangunan Masjid itu tetap dilanjutkan, selalu berupaya mengumpulkan dana untuk membeli bahan-bahan material bangunan berupa semen, besi, pasir dan batu.
“Apapun kendalanya kita akan lakukan untuk mengumpulkan dana, dan membeli bahan-bahan material besi, semen, pasir dan batu, agar pembagunan Masjid yang sudah terbengkalai sekian lama terap dilanjutkan”, pungkasnya
Selaku Imam dan masyarakat desa Ngadi, dia berharap program TMMD ini dapat berjalan dengan lancar, dan bisa menyelesaikan sisa pembangunan Masjid An’nashar tepat waktunya, sehingga menjadi amal dan berkat bagi kami masyarakat, khususnya tim satgas TMMD.
Di tempat yang sama Dandim 1503 Tual Letkol Arh. Hilarius Karnedi mengatakan, harapan warga yang disampaikan lewat Imam Masjid An’nashar itu akan ditindaklanjuti sampai selesai lewat program TMMD.”Kita akan selesaikan permintaan warga seperti yang disampaikan Imam tersebut. Pokoknya satgas TMMD akan menyelesaikan sisa pembagunan rumah Tuhan ini”, terang Dandim
Diketahui, sebanyak 150 orang satgas TMMD yang terdiri dari anggota TNI/Polri diturunkan untuk melanjutkan sisa pembangunan Masjid An’nashar sedangkan warga dibagi perkelompok sebanyak 10 orang. (IN-11)
