Seram Bagian Barat

Yasin : Pramuka Menjadi Rumah Besar Kita

Piru, Maluku – Upacara perayaan hari ulang tahun pramuka yang ke-56 tahun 2017  yang diikuti 371 peserta resmi ditutup oleh Bupati Kab. SBB, Drs. Mohammad Yasin Payapo, M.Pd, Kamis (14/8) kemarin.

Dalam sambutannya, Bupati SBB, Drs. Muhammad Yasin Payapo, M.Pd mengatakan, gerakan pramuka adalah rumah besar masyarakat Indonesia. Dia bahkan yakin  pramuka dapat menyatukan bangsa ini ketika berbagai pihak yang memiliki berbagai kepentingan lainnya mulai merongrong sendi sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Gerakan pramuka menjadi rumah besar kita, dan saya yakin pramuka dapat menyatukan bangsa ini ketika berbagai pihak yang memiliki berbagai kepentingan lainnya. Sementara potensi kepramukaan sangat besar, mimpi dan visi misinya sangat berapi-api sehingga anggotanya tersebar di segala penjuru NKRI termasuk Kabupaten yang bertajuk Saka Mese Nusa,” paparnya.

Dengan mengusung tema  “bekerja untuk kaum muda, mewariskan yang terbaik bagi bangsa.” hari Pramuka ke-56 tahun 2017 memberikan pesan gerakan pramuka tetap konsisten dan fokus dalam mendidik kaum muda yang berkarakter, berbagai kegiatan yang melibatkan kaum muda untuk mewariskan yang terbaik bagi bangsa, untamanya menyiapkan generasi milenial  untuk menjadi pemimpin bagi bangsanya.

Ditegaskan Bupati, seluruh peserta  yang menjadi anggota pramuka harus menjadi suri tauladan bagi diri sendiri dan orang lain, disamping menjalankan nilai-nilai  ibadah sebagi amanah yang tertera dalam tridarma pramuka.

“Pramuka inilah Garda terdepan bangsa, Garda terdepan Pancasila yang merupakan aset penting bagi keutuhan NKRI. Gerakan Pramuka telah mencapai usia Ke-56 tahun merupakan waktu yang tidak pendek untuk membuktikan bahwa kepramukaan ini telah memberikan kontribusi yang nyata dalam dunia pendidikan di Indonesia sampai saat ini. Semangat yang tidak pernah pudar dan tidak boleh luntur. Kami selalu bekerja keras untuk memberikan yang terbaik buat  bangsa Indonesia dalam gerakan Pramuka. Disini tidak adanya sekat-sekat politik daerah, agama, suku dan terlebur menjadi kebhinekaan yang indah,” pungkasnya. (IN-14/JSY)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top