Ambon,Maluku- Godlif Yopy Manduapessy (45 tahun), warga Kelurahan Kudamati, kawasan Farmasi Bawah, RT 002/ RW 05, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Minggu (13/8/2017) sekitar pukul 20:30 WIT ditemukan tewas gantung diri dirumahnya.
Korban yang saat itu bersama anaknya, Darwin Manduapessy (12 tahun) meminta anaknya untuk mengambil kain (luar kamar) agar korban bisa menjahit kasur yang sobek. Namun saat kembali, kamar korban telah terkunci dari dalam.
Saat pintu kamar korban berhasil dibuka, istri korban langsung menengok kondisi korban. Kaget terhadap apa yang dilihatnya, istri korban langsung berteriak histeris, dan memutuskan tali (Senar) yang terlilit di leher korban dengan alat tajam (gunting).
Mendengar teriakan istri korban, anaknya langsung bergegas ke rumah kakak korban, Bapak Ade. Kakak korban yang tiba di TKP, lantas meminta bantuan tetangga untuk mengevakuasi korban ke RSUD Dr Haulussy Ambon. Namun nahas, korban diduga telah kehilangan nyawa sebelum sempat ditangani tenaga medis.
Polisi yang tiba di lokasi langsung mengamankan TKP dan barang bukti.
Korban dan isterinya berdasarkan informasi yang diperoleh dari Polres Ambon dan P.P.Lease tak memiliki permasalahan rumah tangga. Namun isteri korban mengungkapkan, korban adalah pria alkoholik.
Dikatakan, sebelum meninggal, saat usai mengkonsumi minuman keras, korban sering mengatakan “Beta Mati, Jang Lia Beta Mayat “. Dan itu dikatakan korban sebulan lalu. (IN-10)
Terinspirasi
Kaget
Lucu
Marah
Sedih
Bahagia
