Seram Bagian Timur

Tour De Moluccas Sandingkan Surga Tersembunyi Di SBT

Bula, Maluku – Even Internasional Tour De Molucas atau berolahraga sambil bersepeda mengelilingi Pulau Seram dan Kota ambon yang di rencanakan berlangsung pada bulan September 2017 ini, di yakini sungguh akan membawa sejuta pengharapan dan masa depan bagi masayarakat Maluku dan khusus bagi Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Hal ini, terlihat jelas pada sejumlah persiapan yang hampir di rampungkan oleh panitia lokal di Kabupaten yang bertajuk “ita wotu nusa” tersebut, sejumlah objek wisata sentral dilakukan mulai dengan pembenahan hingga pada infrastruktur penunjang berjalannya even antar Negara tersebut.

Nhiko sohilauw, Mantan Ketua Bem Perikanan Universitas Darusalam (Unidar) Ambon dan aktivis perikanan ini. menjelaskan bahwa even yang direncanakan akan berlangsung secara tahunan ini, akan di maksimalkan oleh panitia, guna mempromosikan sejuta wisata eksotik yang tersebunyi di kabupaten penghasil minyak bumi dan ikan julung tersebut.
Sohilauw juga menjelaskan, tour de molucas ini, akan di manfaatkan secara baik, demi kepentingan daerah ini kedepan dimana di kabupaten yang memiliki gugusan pulau pulau kecil tersebut, memiliki surga tersebunyi yang hingga saat ini, belum di ekspos di mata nasional maupun internasional.

“ SBT itu unik, SBT itu surga tersebunyi yang terkandung di dasar laut dan di pesisir gugus pulau pulau kecil,” ungkapnya.

Sohilauw juga menjelaskan surga tersembunyi yang di maksud adalah, kabupaten Seram Bagian Timur memiliki potensi Laor yang terjadi sebulan sekali dan berbeda dengan daerah lain di dunia, dimana Laor hanya terjadi sekali dalam setahun.
Selain itu, gugus pulau-pulau kecil seperti Koon, Grogos, Neden dan Nukus, memiliki keunikan dan keragaman hayati yang tinggi dimana, gugus pulau tersebut merupakan pusat pembibitan ikan secara alami terjadi pada pulau-pulau kecil tersebut, dan kemudian berpindah ke raja empat dan daerah pesisir lainya di Maluku.
Selain pembibitan secara alami, di pulau-pulau tersebut juga memiliki potensi koral atau terumbu karang yang sangat menarik untuk dijadikan spot diving, pulau tersebut kini telah dikembangkan menjadi kawasan konservasi dari 1500 hektar menjadi 2500 hektar, oleh WWF.

“ Kami di SBT memiliki spot laor yang terjadi sebulan sekali, beda dengan daerah lain di Indonesia, kami juga punya pulau Koon, Grogos Nukus dan yang kini telah menjadi kawasan konservasi dan pusat pembibitan secara alami yang kini telah dikembangkan dari 150 hektar 25000 hektar kawasan konservasi,” ungkapnya.

Selain pulau Konsneden, di SBT juga memiliki pulau Igar di kecamatan WKT, di mana di pulau tersebut tempat penghasil fish nutrisi atau makan ikan secara alami dengan adanya proses upwelling, yang kemudian di bawa oleh arus ke laut desa Nama dan disana terjadi proses makan memakan atau bisa disebut pasar ikan dimana tempat berkumpulnya ikan dan mencari makan.

“ Pulau Igar, kesan pertama kalau ingin gugur harus ambil resiko upweling fish nutrisi dan arus membawa ke desa nama di sana tempat pasar ikan secara berlangsung dan berdasar data penelitian dari WWF,” katanya.

Nhiko sohilauw juga menjelaskan, selain potensi ikan, ikan koral dan Laor di SBT juga memiliki wisata bahari yang sangat kompleks dan unik, tidak terdapat di kawasan lain, yaitu danau air asing di pulau Amar Sekaru yang tidak dimiliki oleh daerah lain serta pulau Uran yang berbatasan langsung dengan Maluku Tenggara, yang memiliki under woter yang sangat luar biasa.

“Pulau Uran berbatasan dengan Maluku Tenggara under woter yang luar bisa kami memiliki soleh danau air asing yang pernah di singgahi oleh pimpin band Darwin spot pada tahun 76, yakni micke jeger dan micke jeger mengungkapkan bahwa saya kesini karna saya tahu surga tersembunyi ada di sini SBT,” pungkasnya.

Olehnya itu, harapan kami dalam ajang internasional ini, dengan kucuran anggaran yang cukup besar 8 milyar tersebut, diharapkan agar di manfaatkan semaksimal mungkin, untuk kepentingan even dan mengekspos potensi wisata di SBT, demi kepentingan pengembangan pariwisata di Maluku dan lebih khusus di Kabupaten Seram Bagian Timur, sehingga menarik minat investor untuk berkontribusi di SBT.
Selain itu dapat menarik minat para wisatawan domestik maupun internasional untuk mengunjungi SBT, sehingga dapat meningkatkan inkam SBT demi kesejahteraan masyarakat SBT nantinya.

“Saya berharap dengan adanya kucuran anggaran 8 milyar untuk even ini, dimaksimalkan demi kepentingan pariwisata di SBT, sehingga dapat mengusik surga tersembunyi di SBT, di ketahui bukan saja di Maluku dan di Indonesia tapi kita berharap dunia internasional pun juga terusik datang dan menikmati pesona surga tersembunyi tersebut,” tutupnya. (IN-17)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top