Ambon, Maluku – Presentase kesukaan terhadap tujuh bakal calon (balon) Bupati Maluku Tenggara (Malra) saling kejar mengejar. Hal tersebut berdasarkan release lembaga survei lokal, Media Riset Strategi (MRS) Bedah Nusantara. Dari hasil survey tersebut, tingkat disukai pada posisi pertama dengan presentase 85,31 persen oleh Cosmos Refra balon Bupati Malra.
Sedangkan pada posisi kedua ditempati Petrus Beruatwarin sebesar 83,95 persen. Untuk posisi ketiga, ditempati M. Thaher Hanubun di poin 82,09 persen. Posisi keempat, Yanuarius Resubun 81,52 persen. Kelima, Esebius Utha Safsafubun 78,13 persen. Keenam, Angelus Renjaan 74,30 persen. Ketujuh, Ronald Mirron Go sebsar 71,43 persen.
Presentase ketujuh balon ini, tidak berbeda jauh. Sedangkan, empat balon Bupati lainnya yakni, Marius Edo Rahail, S. Thedeus A Welerubun, Romelus Far-Far dan Petrus Ohoitimur presentasenya pun saling berdekatan namun, posisi masih dibawah 70 persen.
Sementara itu, tingkat kesukaan bagi balon wakil Bupati Malra, urutan teratas ditempati Amir Rumra dengan presentase 81,57 persen. Disusul Lopianus Yonias Ngabalin dengan 71,68 persen. Sedangkan, sembilan balon lainnya yakni, Jufri Renuat, Yane Novita Let-Let, Safarudin Fakaubun, Gerry Habel Hukubun, Pacar Lusubun, Nur Syamsiah Arief Hanubun, Rasyid Wakanubun, Ali Fakoubun dan Hasan Sipia Rahayaan, saling mengejar pada tingkat kesukaan antara 53,38 dan 69,85 persen.
“Untuk tingkat elektabilitas balon Bupati Malra, Yanuarius Resubun tempati posisi teratas dengan 22,17 persen. Sementara untuk tingkat elektabilitas balon Wakil Bupati dengan 15,11 persen ditempati Amir Rumra, disusul Gerry .H. Hukubun dengan 10,07 persen, ” papar Steve Palyama, Direktur MRS Bedah Nusantara, di Ambon, Senin (21/8/2017).
Dia menyebutkan, ada kandidat yang tingkat pengenalannya rendah, namun tingkat kesukaannya tinggi. Hal tersebut yang mempengaruhi adalah kultur budaya dan kesukuan masyarakat Malra itu sendiri.
Tambahnya, MRS Bedah Nusantara gunakan lima point metodology survey, antara lain sampling multy stage random, 400 responden, margin of error kurang lebih 4,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dengan instrumen kuisioner dan wawancara tatap muka dilakukan dari 31 Juli sampai 07 Agustus 2017.
“Dari data kami, diperkirakan peluang lolos verifikasi KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) adalah tiga pasangan calon. Sangat kecil peluang untuk head to head, karena kandidat yang mencalonkan diri adalah petarung baru, bukan Petahana /incumbent, ” ucapnya. (IN-06)
