AMBON,MALUKU – Hari kedua, Minggu (13/08/2017) pelaksanaan fit and propert test DPW PKS Maluku, Zedeck Sangadji dan Said Assagaff, bakal calon (balon) Gubernur Maluku periode 2018-2023, mengikuti uji kelayakan di Swisbell Hotel.
Sangadji sesuai jadwal, mengikuti proses tersebut pukul 09.00 WIT. Dalam pemaparannya, dia fokus untuk bagaimana membangun ekonomi kerakyatan.
“Yang menjadi program prioritas Saya, bagaimana kita membangun ekonomi rakyat. Selama ini dilihat, ekonomi rakyat itu, kurang diperhatikan. Dan, harus ada konsistensi kita untuk membangun daerah ini,” tutur Sangadji, usai uji kelayakan.
Sambungnya, dirinya tetap berpatokan, untuk pertumbuhan ekonomi jika terpilih.
“Solusinya banyak sekali, melalui berbagai potensi. Contoh dari rumput laut saja, kita bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan, kalau konsisten. Bukan kayak begini, setengah-setengah,” Tandasnya.
Sedangkan, Said Assagaff dua jam kemudian, pukul 11.30 WIT mengikuti proses tersebut, peserta terakhir sebagai kandidat ,dalam bursa pemilihan Gubernur, yang mendaftar di DPW PKS. Karena, tersisa Murad Ismail dan Abdullah Vanath, yang telah menyurati DPW PKS agar di re-schedule uji kelayakan.
“Saya dengan PKS miliki hubungan sudah lama. Ketika Saya jadi wakil, juga dengan PKS dan PDI Perjuangan. Jadi Gubernur juga dengan PKS. Saya yakin, ini akan dilanjutkan. Saya yakin PKS kita dapat,”yakin Assagaff, Gubernur Maluku aktif ini.
Dihadapan panelis dan pengurus partai, Assagaff memaparkan visi dan misinya, sebagai kelanjutan program kerja lima tahun berikutnya, jika terpilih sebagai Gubernur Maluku periode 2018-2023.
Dikonfirmasi apakah dirinya telah mengantongi rekomendasi PDI Perjuangan, Assagaff tersenyum simpul dengan penuh harap.
“Mudah-mudahan, karena belum saatnya diungkapkan. Ya,mudah-mudahan lah. Belum saatnya kita buka. Karena Saya yakin, partai yang besar pasti melihat hasil survei,” tambahnya. (IN-06)
