Piru,Maluku- Gegap gempita menyongsong HUT RI ke-72 khususnya di Kab SBB kini mulai terasa, bahkan partisipasi atau antusiasme masyarakat menyambut HUT RI kali ini sangat berbeda jauh dengan 10 tahun masa pemerintahan sebelumnya.
Hal ini terlihat, situasi di jalan-jalan atau di depan rumah, tiap-tiap lorong, Dusun, Desa, Kecamatan bahkan Kantor Bupati dimeriahkan pemasangan atribut Bendera Merah Putih, ornamen serta pernak-pernik HUT RI, spanduk dan umbul-umbul.
Namun bendera merah putih (tiang utama) tak tampak di tempat berkantornya para Wakil Rakyat yang terhormat, DPRD SBB di gunung melintang, Jalan Trans Seram Piru, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Propinsi Maluku (16/8/2017). Terlihat hanya beberapa umbul-umbul.
“Jangankan bendera Merah Putih, tiang bendera pun tidak ada. Kondisi ini sangat memprihatinkan, bahkan terkesan para wakil rakyat ini tak pernah menghargai jasa-jasa para pahlawan yang berjuang memperebutkan kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945 dengan darah, air mata, jiwa dan raga, harta benda serta nyawa,” jelas salah satu staf DPRD SBB yang enggan namanya dipublikasikan itu.
“Kondisi ini sangat ironi dan memprihatinkan, sikap cuek tiga orang pimpinan DPRD SBB, Fraksi-Fraksi, Komisi dan Sekretaris Dewan maupun staf DPRD tidak perduli, ” jelasnya.
Menurutnya, untuk pengadaan tiang bendera dan selembar Bendera Merah Putih harganya tidak seberapa dibandingkan jasa pahlawan, sementara pada tiap-tiap kesempatan para anggota dewan selalu menampilkan gaya yang elegan.
“Jujur kami sangat meragukan rasa nasionalisme dan patriotisme para wakil rakyat ini. Kalau urusan yang berhubungan dengan kesejahteraan mungkin mereka paling didepan, ” tegas sumber media ini.
Sementara, saat media ini mencoba konfirmasi dengan tiga orang pimpinan melalui phonselnya belum tersambung, hal yang sama saat meminta konfirmasi Sekretaris Dewan, Markus Teken, S.Sos, MM phonselnya dalam posisi non aktif. (IN-14/JSY)
