Ambon, Maluku- Peluang Bakal Calon Gubernur Maluku, Barnabas Orno untuk mendapat rekomendasi di sejumlah partai politik masing masing, PDI Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Hanura, PKB dan NasDem sangat tipis.
Walaupun, optimisme Bupati Kabupaten Maluku Barat Daya aktif ini untuk mendapat sejumlah rekomendasi parpol begitu tinggi. Tak Tanggung-tanggung dia sesumbar di berbagai media massa bahwa rekomendasi lima parpol akan disabetnya termasuk PDI Perjuangan.
Untuk mendapat rekomendasi PDI Perjuangan, Barnabas Orno dijegal oleh kader-kader Banteng yang juga ikut dalam kompetisi lima tahunan ini. Bahkan informasi yang diperoleh media ini, tiga nama balon yang masuk dalam hitungan DPP PDI Perjuangan yakni, Komaruddin Watubun, Jenderal Polisi Murad Ismail, dan Tagob Solissa. Bahkan dari tiga nama balon gubernur Maluku ini sudah mengerucut pada satu nama balon Gubernur Maluku.
Sementara peluang Barnabas Orno di partai Demokrat terjanggal dengan sikap DPP Partai Demokrat. Dalam acara pelantikan pengurus daerah Partai Demokrat Provinsi Maluku yang digelar di Gedung Siwalima Karang Panjang, Sekjen DPP DR Hinca IP Pandjaitan XIII SH MH secara resmi mendukung Anggota DPR RI, Michael Wattimena sebagai calon Gubernur Maluku dalam Pilgub tahun 2018 nanti.
Sikap politik DPP Partai Demokrat memberikan angin segar bagi Wattimena untuk maju dalam bursa pemiihan Gubernur dan wakil gubernur Maluku periode mendatang. Mau tidak mau, suka atau tidak suka, seluruh pengurus dan kader partai Demokrat harus memberikan dukungan politik nanti. Termasuk Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Maluku, Roy Pattiasina.
Kecenderungan Roy Pattiasina selaku ketua DPD Partai Demokrat selama ini lebih mendukung kerja-kerja politik balon Gubernur Maluku, Barnabas Orno. Bahkan dalam beberapa agenda konsolidasi balon Gubernur Maluku, Barnabas Orno di kabupaten Aru, dan MBD turut hadir Ketua DPD Partai Demokrat, Roy Pattiasina.
Gerilya Barnabas Orno untuk mendapat rekomendasi Partai NasDem pun kandas. Empat nama balon Gubernur Maluku yang di usung DPW Partai NasDem provinsi Maluku, Barnabas Orno tidak masuk dalam empat besar. Padahal awalnya partai NasDem begitu simpatik dengan sikap politik Barnabas Orno yang mengambil Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Maluku, H Hamdani Laturua SH sebagai balon Wakil Gubernur Maluku. Namun dalam rapat pleno DPW Partai NasDem Provinsi Maluku belum lama ini, Barnabas Orno tidak masuk dalam daftar usulan DPW ke DPP Partai NasDem.
Informasi yang di peroleh INTIM NEWS, empat nama balon Gubernur Maluku yang di usung DPW Partai NasDem provinsi Maluku antara lain, Komandan Korps (Kakor) Brimob Irjen Murad Ismail.Murad , Ir Said Assagaff, Drs.JOHOZUA M.YOLTUWU, M.SI, MA. yang juga Direktur Jendral (Dirjen) Pengembangan Daerah Tertentu (PDTu) & Plt. Direktur Jendral (Dirjen) Pembangunan Daerah, dan Bupati Kabupaten Buru Selatan, Tagob Soulissa. Sedangkan tiga nama balon wakil gubernur Maluku yakni, Bupati Maluku Tenggara, Andreas Rentanubun, mantan Bupati Seram Bagian Timur, Abdullah Vanath, dan Ketua Komisi A Provinsi Papua Barat, Rudy Mozes Timisela dari partai Golkar.
“Usulan DPW Partai NasDem ke DPP siat belum final. Ini hanya ketentuan dan mekanisme partai yang diatur dalam PO, dimana DPW mengusulkan tiga hingga empat nama balon kepala daerah ke DPP yang telah memenuhi persyaratan yang di mintakan oleh partai. Dalam pleno kemarin, sudah kita putuskan dan hasilnya sudah kita sampaikan ke DPP. Selanjutnya, ini gawainya DPP Partai NasDem. Bisa saja dari empat nama ini, salah satunya masuk sebagai calon gubernur Maluku. Bisa juga rekomendasi diberikan di luar empat nama balon gubernur Maluku yang di usulkan oleh DPW karena kewenangan itu ada di DPP,” kata Ketua DPW Partai NasDem Maluku, H Hamdani Laturua SH.
Peluang Barnabas Orno di Partai Hanura pun menipis, setelah ditolak Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Maluku, Ayu Hasanusi sebagai balon Wakil Gubernur Maluku.
Barnabas Orno pun membalikan haluan politiknya ke PKB, dengan meminang Politisi PKB, Habiba Pelu yang juga Anggota DPRD Provinsi Maluku periode 2014-2019. Namun komunikasi antara Barnabas Orno dengan Habiba Pellu belum ada titik temu.
Syahwat Barnabas Orno untuk maju dalam bursa Pilgub 2018 ni tidak mendapat dukungan penuh dari masyarakat di kabupaten MBD. Banyak masyarakat MBD yang menghendaki Barnabas Orno tetap focus sebagai Bupati Kabupaten MBD. Banyak persoalan pemerintahan, pembangunan, kesejahteraan, social dan keamanan, politik yang harus mendapat perhatian serius Bupati MBD, Barnabas Orno.
“Bagi kami, pa Abas sebaiknya focus di kabupaten. Banyak pekerjaan yang harus dilakukan demi kepentingan daerah dan masyarakat. Kita senang bupati kita maju dalam bursa pilgub 2018, tetapi kalau menang tidak apap-apa. Kalau kalah, kan rugi. Uang sudah keluar banyak, energy terkuras abis, kerja-kerja pemerintahan terhambat, yang korban kan masyarakat MBD. Olehnya saran saya, sebaiknya beliau kembali saja sebagai kapten Maloli untuk kemajuan Kabupaten MBD agar lebih baik lagi,” harap Carles Eipepa warga tokoh masyarakat Masela. (IN-08)
