Ambon, Maluku – Sebagai Provinsi Kepulauan yang kaya akan kekayaan laut yang begitu melimpah, membuat Maluku dijadikan sebagai sentral penangkaran ikan oleh Presiden RI Ir Joko Widodo. Hal ini dilakukan oleh Presiden dengan melakukan pelepasan 1000 bibit Ikan Baramundi (Kakap Putih) dilokasi keramba apung Sekolah Usaha Perikanan Maluku (SUPM) yang berada di Desa Waiheru, saat Dirinya berkunjung ke Kota Ambon Provinsi Maluku dalam acara pembukaan Hari Pers Nasional tanggal 9 Februari 2017 lalu.
Alhasil bibit ikan barramundi (Kakap Putih) yang ditabur oleh Presiden Joko Widodo dilokasi keramba apung SUPM Waiheru tersebut, siap untuk dipanen. Kegiatan panen dilakukan bersama oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo, Gubernur Maluku Ir Saidd Assagaf, Kapolda Maluku Irjen Pol Drs Deden Juhara, Waka Polda Maluku Brigjen Pol Drs Daniel Pasaribu, Wali Kota Ambon Rizard Louhenapesy, Danlantamal IX Ambon Laksamana Pertama TNI AL Nur Singgih Prihartono yang juga turut dihadiri oleh Letjen TNI Agus Sutomo selaku Perwakilan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertahanan (Irjen Kemenhan), Jumat (18/8/2017).

Hasil Panen 1000 ikan di SUPM Waiheru, Ambon
Gubernur Maluku Ir Saidd Assagaf dalam arahannya mengatakan pembudidayaan ikan yang ada di lokasi keramba apung SUPM Waiheru, haruslah dikembangkan secara baik dan maksimal. Pasalnya bibit-bibit ikan yang ada di lokasi keramba apung SUPM Waiheru sebagian besar pernah ditabur secara langsung oleh Presiden Joko Widodo, sehingga hal ini sudah tentunya akan menjadi sebuah perhatian dari Presiden dalam pengembangan sektor perikanan di Maluku.
” Hasil pada pelepasan bibit ikan oleh Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Kota Ambon pada Februari lalu, dijaga secara baik oleh petugas keramba, hasilnya bisa terlihat secara langsung bibit-bibit ikan yang dilepas di keramba apung ini dapat di panen dengan maksimal tanpa ada satu ekor ikan pun yang mati,” ungkap Gubernur Maluku.
Selain itu Walikota Kota Ambon Richard Louhenapesy dalam arahan singkatnya mengatakan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam acara penutupan rapat seluruh Walikota di Indonesia yang diselenggarakan di Kota Malang pada beberapa tahun kemarin, Presiden menyebutkan bahwa Kota Ambon sebagai Kota percontohan yang menghasilkan ikan terbanyak di antara sekian Kota di Indonesia.
” Dalam acara penutupan rapat seluruh Wali Kota se Indonesia di Kota Malang, Presiden dalam arahannya, beliau menyebutkan Ambon sebagai contoh yang bisa dijadikan sebagai Kota Ikan di Indonesia. Saya selaku Walikota Ambon ditantang dengan arahan dari Presiden RI,” ungkap Walikota Ambon itu.
Menurutnya dengan karakter Maluku sebagai daerah Kepulauan, arahan yang dikatakan Presiden untuk menjadikan Kota Ambon sebagai Kota Ikan merupakan sebuah konsep yang memerlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi Maluku dan semua pemerintahan kabupaten dan kota yang ada di Maluku untuk bersama-sama mendukung kebijakan tersebut. yang menjadikan Kota Ambon sebagai Kota Ikan.
” Untuk itu menurut hemat saya, dengan pengalaman kunjungannya ke Ambon, pak Presiden dalam konsepnya emas biru dari Kodam XVI/Pattimura mampu menjadikan Kota Ambon sebagai Kota Ikan. Selain itu Presiden sewaktu mengunjungi Kota Ambon, Presiden selalu diberi sajian dengan menu ikan yang ada disetiap restoran-restoran yang ada di Kota Ambon. Sehingga Presiden berkesimpulan Kota Ambon ke depannya diarahkan menjadi Kota Ikan. Hal ini tentunya ada tindak lanjut dari Pemerintah Kota Ambon dan Pemerintah Provinsi Maluku serta semua Pemerintahan di tiap-tiap Kabupaten untuk sama-sama mendukung pencanangan Kota Ambon sebagai Kota Ikan,” tutur Walikota Ambon.
Selain itu, Letjen TNI Agus Sutomo selaku Perwakilan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertahanan (Irjen Kemenhan), dirinya mengapresiasi kebijakan yang dilakukan oleh Pangdam XVI/Pattimura melalui program emas biru mampu menghasilkan keramba-keramba apung yang diisi dengan ikan-ikan sebagai penjabaran dan pelaksanaan Program Nawacita Presiden di Maluku.
” Mewakili Menteri Pertahanan RI, saya sangat mengapresiasi upaya-upaya dari Pemerintah Provinsi Maluku dan jajaran TNI/Polri yang terus melakukan kerja sama dalam mewujudkan Nawacita dari Presiden Joko Widodo tentang pengembangan sumber daya yang ada diwilayah-wilayah pesisir. Wilayah Maluku sangat indah dan subur bila kita kelola dengan baik pasti banyak orang akan tertarik untuk mengunjungi Maluku,” ungkap Jenderal berpangkat 3 bintang itu.
Menurutnya, terkait dengan emas biru dan emas hijau dari Kodam XVI/Pattimura merupakan sebuah aspek pertahanan untuk memperkuat ketahanan di masyarakat yang endingnya mengarah pada kesejahteraan.
” Orang yang perutnya kenyang pasti tenang sebaliknya orang yang lapar pasti tidak tenang, untuk itu bila dilihat dari segi perekonomian, Maluku merupakan daerah yang kaya dan subur bila dikelola secara baik sudah tentunya akan mensejahterahkan masyarakat di Maluku. Apa yang dilakukan oleh Kodam XVI/Pattimura melalui emas biru dan emas hijau yang secara langsung mendapat dukungan oleh semua jajaran Pemerintahan yang ada di Maluku mampu menjadikan Kota Ambon sebagai Kota ikan,” tutur Sutomo. (IN-10)
