Ambon, Maluku –Musyawarah Cabang (Muscab), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Maluku, akhirnya menetapkan dalam keputusan, terpilihnya 11 Ketua DPC (Dewan Pengurus Cabang) Kabupaten dan Kota se-Maluku.
Pantauan INTIM NEWS, di The Natsepa Hotel, Rabu (16/08/2017), ada empat ketua DPC yang mengalami penyegaran, sedangkan tujuh lainnya, melanjutkan kepemimpinan alias aklamasi.
Berikut ini keempat ketua yang hanya mengalami penyegaran, Ketua DPC Demokrat Kabupaten Maluku Tengah, dijabat Semuel Thiemaelatu, yang sebelumnya dijabat oleh Chris Papilaya. Kemudian ada nama Djuwadi yang menerima mandate Ketua DPC Demokrat Kabupaten SBB yang baru, gantikan Helmy Wenno.
Untuk Kabupaten MTB, DPC Demokrat diketuai oleh Richard Lafamahu, menggantikan Ketua DPC sebelumnya yang telah mangkat dalam tugas alias meninggal dunia. Sementara itu untuk Kabupaten Kepulauan Aru, Plt. Nia Patiasina digantikan oleh Josias Ubro.
Sedangkan untuk delapan Ketua DPC yang terpilih kembali secara aklamasi yakni, Tomwin Reinaldo Tamaela Ketua DPC Kota Ambon, Gerson Erwin Silsily Ketua DPC Kabupaten Bursel, Erwin Tanaya ketua DPC Kabupaten Buru ,Umar Kilwouw Ketua DPC Kabupaten SBT, DPC Kabupaten MBD Amstrong Loupatty, untuk Kota Tual masih dijabat juga oleh Hasyim Rahayaan dan Kabupaten Maluku Tenggara dijabat kembali oleh Alfredo Rahail.
“Hasilnya berjalan dengan baik. Kita tunjukan kepada masyarakat di Maluku, bahwa Partai Demokrat melakukan segala sesuatu berdasarkan demokrasi, musyawarah untuk mufakat,” ungkap Roy Patiasina, usai pelaksanaan muscab.
Patiasina menambahkan, memang kita di kejar oleh waktu. Harus selesai semua kepengurusan, sampai dengan akhir Desember ini. Baik ditingkat ranting dan anak ranting, maka kalau kita turun ke daerah-daerah, dengan cuaca yang seperti ini, akan membutuhkan waktu yang cukup banyak.
“Berdasarkan hasil rapat DPP dan DPD, yang diikuti juga oleh teman-teman ketua DPC, kita sepakat untuk melaksanakan muscab di kota Ambon, biar DPP turunnya lebih gampang ke Ambon,” tuturnya.
Dia menyebutkan bahwa akan memberikan waktu 14 hari untuk membentuk kepengurusan baru setelahnya, akan melantik dengan semua pengurus yang baru. Kemudian kerja hingga sampai akhir Desember sudah harus selesai sampai anak ranting.
Menurutnya, walaupun sebagian besar aklamasi, tidak ada gejolak, karena sudah diinstruksikan kepentingan partai diatas kepentingan segalanya.
“Menjelang pilkada, semua harus kerja keras. Saat DPP keluarkan rekomendasi Demokrat yang diberikan kepada Gubernur siapa, wajib hukumnya semua kerja,” tegasnya.
Sambung Patiasina, keluarnya rekomendasi masih menunggu survei. Akhir bulan sudah bisa selesai, dan nama yang disurvei berdasarkan nama yang mendaftar di DPD Demokrat. Sedangkan untuk Michael Wattimena, dilakukan dengan memakai survei internal, untuk mengukur sejauh mana elektabilitasnya.
“Target kami, Demokrat harus bertambah kursi, baik pada DPRD kabupaten kota, provinsi maupun DPR RI,” jelasnya. (IN-06)
