Bula,Maluku- Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kantor Pertanahan kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terus berupaya maksimal untuk menerbitkan sertifikat hak milik tanah gratis bagi seluruh masyarakat SBT yang memiliki hak tanah. Dari tahun 2010 hingga 2017 total sertifikat bidang tanah yang telah diterbitkan secara massal mencapai lima belas ribu melalui program Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA).
Penerbitan massal sertifikat tanah gratis dilakukan dua tahap setiap tahunnya. Untuk tahap pertama tahun 2017 ini, sudah 711 sertifikat bidang tanah yang diterbitkan Pertanahan SBT. Dari 711 sertifikat tanah yang diterbitkan itu, 500 diantaranya diserahkan secara simbolis oleh bupati SBT, Abdul Mukti Keliobas pada momentum parayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-72 yang berlangsung dilapangan pancasila kota Bula, kabupaten SBT, Kamis, (17/8). Sementara 211 sertifikat bidang tanah lain sebelumnya telah dibagikan kepada masyarakat yang berhak menerima.
Kepala kantor pertanahan SBT, Nurdin Karapesina kepada wartawan diruang kerjanya mengatakan, penerbitan sertifikat tanah gratis merupakan bagian dari program percepatan pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Program yang sebelum dikenal dengan nama PRONA itu merupakan program unggulan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo untuk membantu pelaku usaha terutama pengusaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mendapatkan modal usaha.
Untuk tahun 2017 ini, Pertanahan SBT menargetkan penerbitan 8 ribu sertifikat bidang tanah gratis untuk empat kecamatan yakni kecamatan Pulau Gorom, Gorom Timur, Pulau Panjang dan kecamatan Tutuk Tolu.
“Tadi yang diserahkan secara simbolis itu 500 bidang yang difokuskan di Tutuk Tolu antara lain di Negeri Kilmoy sebanyak 95 bidang tanah, Negeri Adm. Walang Tengah 83 bidang, Kilbat 129 bidang dan Waras-waras sebanyak 193 bidang tanah. Sementara Negeri Artafela sebanyak 111 bidang kemudian Negeri Karai 100 bidang alhamdullilah sudah diserahkan semua sesuai program nawa cita presiden untuk membantu kegiatan masyarakat, “ungkap Karepesina.
Kata dia, untuk tahun 2018 nanti Pertanahan SBT menargetkan penerbitan sertifikat gratis akan dilakukan untuk masyarakat disejumlah kecamatan yang belum pernah mendapat sertifikat gratis dari program tersebut. Dua kecamatan yang menjadi target utama adalah kecamatan Wakate dan Kilmury.
“Kita targetkan kecamatan Wakate kemudian Kilmury dan juga ada beberapa kecamatan yang belum sempat kita turun nanti kita masuk semua, “katanya.
Karepesina berharap masyarakat berperan aktif mengikuti program penerbitan sertifikat massal garatis tersebut. Pasalnya, untuk menerbitkan sertifikat lewat program tersebut masyarakat tidak dibebankan biaya sepeserpun. Karena program PRONA telah dibiayai lewat Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) kementrian ATR/BPN.
“Jadi persyaratan berupa surat keterangan tanah, pernyataan sporadis kemudian surat permohonan semuanya sudah disiapkan oleh pemerintah dalam hal ini kementrian ATR/BPN. Yang tidak disiapkan cuma meterai karena itu tidak dibiayai karena tidak dibiayai dalam APBN. Kalau yang lain semua sudah siap tinggal masyarakat siap atau tidak kemudian harus ada peran aktif masyarakat,“ harapnya. (IN-17)
