Ambon, Maluku – Masyarakat Kota Ambon khususnya yang berlokasi didaerah galangan kapal (Dok Wayame) Tanah Lapang Kecil (Talake), Kota Ambon kembali digegerkan dengan ditemukannya sesosok mayat bayi berjenis kelamin laki-laki. Mayat bayi yang diduga hasil hubungan gelap itu ditemukan oleh Jhon Wariaka, (37) warga Benteng Karang yang berprofesi sebagai petugas Dinas Kebersihan Kota Ambon, pada Rabu (23/8/2017) dini hari sekira pukul 01.00 wit.
Kasat Reskrim Polres P.Ambon dan P.P. Lease AKP Teddy,SH, S.I.K saat dikonfirmasi Intim News membenarkan adanya laporan penemuan sesosok mayat bayi berjenis kelamin laki laki, yang ditemukan oleh saksi Jhon Wariaka
” Jadi pada hari Rabu (23/8/2017), sekira pukul. 01.00 wit bertempat di atas jembatan Talake samping Dok Wayame, Jhon Wariaka menemukan sesosok mayat bayi berjenis kelamin laki laki,” tutur Perwira berpangkat Ajun Komisaris Polisi itu.
Dikatakannya, menurut keterangan saksi, kejadian berawal ketika saksi hendak mengangkat sampah untuk di muat ke dalam mobil sampah, lalu saksi melihat ada potongan kayu di atas sampah tersebut. Saksi kemudian mengambil potongan kayu tersebut untuk di pisahkan dari tumpukan sampah yang berada di atas jembatan Talake. Saat itu dia melihat ada tas kresek warna kuning yang berada di atas tumpukan sampah, dikira sampah sisa makanan saksi lalu mengambil tas kresek tersebut, dan dibuka.
Karena curiga, saksi buru-buru membuka tas, betapa terkejutnya dia setelah melihat isi ta situ, karena ternyata terisi mayat bayi. Saksi yang tampak panik lalu menyampaikan kepada supir mobil sampah Dahlan Kiat, (34). Setelah itu sang supir lalu memberitahukan dengan bergegas mendatangi pihak Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres P. Ambon dan P.P.Lease untuk melaporkan terkait penemuan mayat bayi tersebut.
” Setelah menerima laporan tentang penemuan mayat bayi tesebut, KA SPK bersama piket Reskrim dan identifikasi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), dan setelah tiba di TKP KA SPK bersama piket Reskrim, identifikasi langsung mengamankan TKP, serta meminta keterangan saksi, mengangkat tas kresek yg berisi mayat bayi tersebut dan membawanya ke rumas sakit (RS) Bhayangkara Tantui untuk dilakukan otopsi,” ungkapnya.
Saat dibawa ke RS, kondisi bayi malang itu masih terlilit tali pusar, dan pada leher bayi di ikat dengan menggunakan tas kresek warna hitam putih. Menurut perkiraan mayat bayi tersebut baru lahir beberapa jam sebelum ditemukan tak bernyawa, karena pada bagian tubuh bayi masih terdapat bekas darah. Kemudian di buang oleh orang tak dikenal (OTK) di tempat sampah tersebut,” ungkap AKP Teddy. (IN-07)
