Seram Bagian Timur

Keliobas Minta Panlok TdM Maksimalkan Promosi Wisata SBT

Bula, Maluku – Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Abdul Mukti Keliobas meminta Panitia Lokal (Panlok) memaksimalkan waktu untuk mempromosikan sejumlah obyek wisata yang ada didaerah itu kepada peserta Tour de Maluccas (TdM). Ini lantaran penyelenggaraan event balap sepeda internasional yang salah satu etapenya akan masuk dikota Bula, Kabupaten SBT hanya berlangsung selama dua hari. Hal ini disampaikan Keliobas dalam rapat yang digelar bersama panitia lokal TdM kabupaten SBT yang berlangsung di Sekretariat TdM dikawasan pandopo Bupati, Senin, (21/8/2017).

“Bupati minta semua pihak terutama unsur pemerintah daerah menyukseskan event dimaksud (TdM), mengingat meskipun ini kegiatan olahraga berskala nasional tetapi sudah memiliki nuansa tourism atau wisata, “ kata sekretaris Panlok TdM, Sidik Rumalowak mengutip pernyataan Bupati.

21013631_1276377375807915_1960302239_nSelain itu kata dia, dalam rapat yang dihadiri pengurus harian beserta ketua seksi dan anggotanya tersebut, Bupati juga meminta panitia lokal selalu berkordinasi dengan pemerintah Provinsi Maluku dan Event Organaizer (EO) untuk mensinergikan agenda-agenda dimaksud.

Dikatakan, penyelenggaraan Tour de Maluccas merupakan salah satu moment penting terutama untuk mempromosikan ratusan obyek wisata di Kabupaten SBT yang hingga kini masih tersembunyi dan belum diketahui wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara (Wisman).

Daerah berjuluk “Ita Wotu Nusa” memiliki ratusan obyek wisata yang masih tersembuyi dan tersebar dihampir semua Kecamatan yang ada disana. Namun obyek wisata yang paling menarik adalah wisata bahari misalya Pulau Koon dan Danau Sole yang ada dikepulauan Gorom.

“Kata bapak bupati ajang ini merupakan moment berharga bagi rakyat SBT sebagai gerbang atau pintu masuk dalam mempromosikan spot-spot wisata dikabupaten SBT, “ungkap Rumalowak.

Ajang TdM 2017 akan menempuh jarak 802.1 KM terbagi dalam 5 etape (dimulai dari Piru hingga Ambon) yakni Etape 1 Piru-Masohi sepanjang 185.5 KM, Etape 2 Sawai-Bula sepanjang 228.8 KM, Etape 3 Bula-Wahai sepanjang 159.2 KM, Etape 4 Masohi-Kairatu 142.4 KM, dan Etape 5 yang merupakan etape terakhir Namalatu Beach-Ambon 87.2 KM. Pada etape kedua, para peserta akan beristirahat selama 2 hari dikota Bula. Dalam momen tersebut, panitia lokal berkesempatan untuk mempromosikan obyek-obyek wisata yang ada di daerah itu.

Menurut Rumalowak, bupati berpesan meskipun dengan keterbatasan waktu yang ada, panitia lokal diharapkan bisa memanfaatkan untuk mempresentasikan obyek-obyek wisata kepada para peserta TdM dan media Nasional maupun Internasional yang hadir saat itu.

“Kata bapak bupati sekalipun dengan keterbatasan waktu bagi peserta yang hanya 2 hari di SBT (Bula), panitia lokal harus memaksimalkan waktu tersebut untuk mempresentasikan spot-spot wisata kepada media internasional, nasional dan regional yang hadir pada saat itu, “jelas Rumalowak.

Pelaksanaan TdM menjadi kegiatan tahunan pariwisata Maluku yang didukung sekaligus dibawah pengawasan Union Cycliste Internationale (UCI) atau Federasi Sepeda Dunia dan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) dengan mengutus sejumlah commissaire, wasit dan pengawas perlombaan.

Penyelenggaraan ajang balap sepeda bertaraf internasional yang baru pertama kali diselenggarakan di Maluku ini akan berlangsung pada 18-22 September 2017 mendatang. (IN-17)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top