Bula, Maluku – Untuk meringangkan beban penderita bibir sumbing di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Yayasan Kesejateraan Madani (YAKESMA) bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bula, menggelar operasi bibir sumbing dan sumbing langit-langit gratis. Pelaksanaan kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat, (18/8/2017).
Dari 23 penderita bibir sumbing yang terdaftar untuk mengikuti operasi itu, hanya 10 penderita yang bisa dioperasi. Sementara 13 lainnya tidak bisa mengikuti operasi lantaran terkendala akses transportasi dari daerah asal menuju ke Kota Bula. 13 penderita bibir sumbing itu tersebar disejumlah desa yang ada di SBT.
Pelaksanaan kegiatan operasi bibir sumbing dan sumbing langit-langit itu mendapat dukungan penuh dari pemerintah kabupaten Seram Bagian Timur. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten SBT, Dr. Syarif Makmur yang hadir memberikan sambutan mewakili bupati SBT mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Pemerintah daerah sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini karena ini merupakan pelayanan publik yang mendasar disamping pelayanan-pelayanan lainnya. Oleh karena itu, sebagaimana sambuatan pak bupati ya kita memberikan dukungan penuh kepada RSUD Bula untuk melakukan kegiatan-kegiatan seperti ini, “ ungkap Sekda.
Kata sekda, pemerintah daerah dalam hal ini bupati dan wakil bupati sangat mendukung setiap langkah yang dilakukan terutama yang berkaitan dengan pelayanan dasar yang menyentuh langsung masyarakat SBT. Selain itu, menurut Sekda, kegiatan yang dilakukan di RSUD Bula juga menjadi salah satu faktor pendukung untuk peningkatan status rumah sakit milik pemerintah kabupaten SBT yang saat ini berstatus tipe C.
“Ini merupakan bagian daripada peningkatan akreditasi rumah sakit. Kita sekarang dalam posisi akreditasi C akan menuju ke akreditasi B seperti rumah sakit-rumah sakit modern di Ambon atau dikota-kota lain, “ katanya.
Sementara itu, direktur RSUD Bula, Dokter Jufry kepada wartawan disela-sela kegiatan tersebut mengatakan, pihaknya menyiapkan sejumlah dokter ahli untuk pelaksanaan operasi bibir sumbing dan sumbing langit-langit itu. Selain dokter ahli yang bertugas di RSUD Bula, ada sejumlah dokter ahli yang didatangkan dari luar daerah untuk membantu pelaksanaan operasi tersebut.
“Untuk kegiatan operasi bibir sumbing tim kesehatan dari luar ada 3 dokter dan 2 perawat. Dua dokter itu ahli bedah plastik, konsultan rekonstruksi dan estetika yang satunya ahli anestesi, konsultan jantung dan yang duanya perawat khusus, “katanya.
Dalam pelaksanaan operasi bibir sumbing dan sumbing langit-langit tersebut pihak RSUD Bula juga menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak. Salah satunya adalah dinas kesehatan kabupaten SBT untuk menyiapkan kebutahan penanganan para pasien dan penyedian obat-obatan.
“Jadi untuk fasilitas pendukung kita join (kerjasama), ada yang disiapkan oleh RSUD Bula kemudian ada yang disiapkan oleh tim dokter yang datang. Kita sharing masing-masing dari obat, bahan habis pakainya tapi untuk hal-hal pendukung lainya yang berat tetap disiapkan dari RSUD Bula bekerjasama dengan dinas kesehatan, “ungkap Jufry. (IN-17)
