SBB, Maluku.- Distribusi bantuan pemberdayaan masyarakat Desa Laturake yang dicairkan secara tunai dengan hasil pencairan dana sebesar 60% dari Alokasi Dana Desa (ADD), dibagikan secara serentak kepada masyarakat pengguna, program bantuan tersebut untuk kelompok pemberdayaan Mebel, Pisang, Jagung Manis, kelompok sayur-sayuran, ternak ayam kampung, Posyandu dan Kesmas, PAUD dan PKK.
“Bantuan pemberdayaan masyarakat dicairkan secara tunai sebesar 60%, dibagikan secara serentak kepada masyarakat pengguna, program bantuan tersebut untuk kelompok pemberdayaan seperti Mebel, Pisang, jagung manis, kelompok sayur-sayuran, ternak ayam kampung, Posyandu dan Kesmas, PAUD, serta PKK,” terang Kepala Desa Laturake, Thomas Andre Mawene, di Desa Laturake, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat (1/8/2017).
Dikatakannya, bahwa pembagian dana 60% tersebut dapat dirincikan untuk kelompok pemberdayaan Mebel sebesar Rp 25 juta dipotong pajak 2,5% sehingga masyarakat hanya menerima bersih sebesar Rp 22.500.000.00.- sementara untuk Kelompok Pisang Rp 25 juta dan setelah dipotong pajak senilai Rp 22.500.000.00.- kelompok jagung manis sebesar Rp 25 juta dan dipotong pajak juga menerima nominal yang sama seperti kelompok Mebel dan Pisaang yakni Rp 22.500.000.00.- untuk kelompok pengadaan bibit ternak ayam kampung senilai Rp 22.500.000.00.-, pemberdayaan Posyandu, UP2K dan BKB senilai Rp 15 juta, kelompok PKK senilai Rp 25 juta, serta kelompok sayur-sayuran senilai Rp 18 juta.
”Pendistribusian dana sebesar 60% untuk pemberdayaan masing-masing kelompok seperti pemberdayaan Mebel, Kelompok Pisang, kelompok jagung manis, kelompok pengadaan bibit ternak ayam kampung, untuk pemberdayaan Posyandu, UP2K dan BKB, kelompok PKK, dan kelompok sayur-sayuran senilai,” bebernya.
Menurutnya, pembagian bantuan dan telah didistribusikan kepada warga masyarakat pengguna, disaksikan langsung pendamping Desa, La Kasrudin bersama masyarakat.
“ Masyarakat memberi apresiasi, dan menyambut baik bantuan tersebut, sehingga dapat dimanfaatkan langsung,” ujar Mawene.
Sementara untuk implementasi Dana Desa (DD) Tahun 2017 sendiri terprogram untuk pembangunan Kantor Desa Laturake senilai Rp 190.650.000,- untuk pencairan tahap pertama, sementara direncanakan untuk pembangunan Gapura senilai Rp 97.719.330,- dari total DD untuk Desa Laturake sebesar Rp 563.345.330,- sementara ADD sebesar Rp 777.170.000,- sehingga total DD dan ADD senilai Rp 1.340.515.330 dan sisanya untuk gaji, operasional, ATK dan kegiatan lainnya seperti pembangunan jalan setapak 275 meter, dan pembongkaran jalan ke kebun rakyat di Desa Laturake.
Selain itu untuk pengadaan PAUD sebesar Rp 20 juta dialokasikan untuk belanja beraneka ragam alat pemainan anak-anak, meja dan kursi, pakaian seragam PAUD dan TK, pembangunan Gedung darurat PAUD dan TK, sewa pakaian wisuda PAUD dan TK serta penerbitan sertifikat.
“Saya berharap dengan telah didistribusikannya program pemberdayaan yang dialokasikan dari DD dan ADD dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat, sebagaimana instruksi Presiden RI, Joko Widodo bahwa penyerapan dana desa untuk kesejahteraan rakyat dan membangun Indonesia dari Desa. Dalam waktu dekat juga akan dibangun pembangunan Gedung SMP Darurat, sehingga hal ini dapat memberantas buta huruf dan partisipasi kita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkasnya. (IN-14/JSY)
