Maluku

19 Agustus, Bendera Merah Putih Raksasa Bakal Dibentangkan di Sepanjang JMP Ambon

Ambon, Maluku- Sebagai daerah yang terkenal dengan sebutan Al Mulk atau negeri Raja-raja, Provinsi Maluku yang sebagian besar luas wilayah diliputi oleh lautan dan panorama pantai yang begitu manarik membuat potensi kekayaan alam dan pariwisata di Maluku banyak dikunjungi oleh Wisatawan lokal maupun manca negara. Selain memiliki kekayaan laut yang begitumelimpah dan panorama pantai yang begitu eksotis, Maluku juga memiliki jembatan penghubung terpanjang nomor 5 di Indonesia yang terletak di Kota Ambon yang dikenal dengan nama Jembatan Merah Putih (JMP).

Untuk itulah sebagai wujud dari promosi akan destinasi pariwisata serta potensi kekayaan alam di Maluku, Empower Youth Indonesia (EYI), Parf 156, Insight Of Indonesia (IOA), Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Cabang Maluku melalui program “Aku mengajar” berencana menggelar pembentangan bendera merah putih di sepanjang Jembatan merah putih.

Bendera yang akan dijahit oleh Pemudi (Mongare) serta Pemuda (Jojaro) bertugas untuk membentangkan bendera merah putih disepanjang JMP , Sabtu , 19 Agusutus 2017.

Hal itu disampaikan Ikshan Tualeka dalam Press Confrens yang digelar oleh Empower Youth Indonesia (EYI), Parf 156, Insight Of Indonesia (IOA), Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Cabang Maluku dilobi Swissbel Hotel Kota Ambon, Jumat (11/8/2017).
Dalam prers confers tersebut Mohhamad Ikshan Tualeka didampingi oleh Jane Shalimar, Wanda Hamida, serta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, Drs. Saleh Tio, Kapolres Pulau Ambon dan P.P Lease, AKBP Sucahyo Hadi, Perwakilan Pangdam XVI/ Pattimura ,Perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Dr Muspida, M.Si Pembantu Rektor 4 Bidang kerja sama, perencanaan dan sitem informasi Universitas Pattimura.

JMP

Ikhsan Tualeka selaku Ketua panitia pelaksana Festival Jembatan Merah Putih (FJMP) 2017 mengatakan, sebagai daerah yang pernah dilanda konflik sosial mengkotakan kaum merah (Sarani) dan putih (Muslim) yang membuat tali persaudaraan di Maluku terasa hilang dan memudar. Olehnya itu, sudah saatnya Maluku harus bangkit dari keterpurukan-keterpurukan yang ada.

“Pelaksanaan FJMP merupakan sebuah momentum peringatan Hut Provinsi Maluku yang jatuh pada tanggal 19 Agustus. Selain itu pelaksanaan FJMP merupakan moment untuk mempromosikan potensi kekayaan alam dan destinasi Pariwisata yang ada di Maluku. Disisi lain pelaksanaan FJMP ini juga merupakan salah satu wujud pemersatu generasi muda Maluku yang dulunya ada kelompok merah dan putih. Dua kelompok ini dapat disatukan menjadi sebuah perpaduan warna dari bendera Bangsa Indonesia,” ungkap penggagas Film Salawaku itu.

Wanda Hamida dan Jane Shalimar menambahkan dengan adanya kegiatan ini, dapat meningkatkan potensi pariwisata di Maluku. Maluku dapat dijadikan sebagai sebuah destinasy wiata yang diperhitungkan di Indonesia Timur.

“Kita berharap semua iktihar yang dilakukan dapat menjadi moment penting bagi kemajuan destinasi pariwisata dan pengembangan kebudayaan di kawasan Indonesia Timur khususnya di Maluku. Apalagi bila dilihat Potensi kelautan dengan lautan yang indah serta pantai yang menarik mampu memberikan kontibusi bagi peningkatan pariwisata dan kebudayaan yang ada di Maluku,” ungkap kedua Srikandi cantik yang pernah menjadi presenter Televisi Nasional itu.

Merespon akan pelaksanaan kegiatan FJMP yang akan diselenggarakan pada tanggal 19 Agustus tersebut, Kapolres Pulau Ambon dan P.P Lease, AKBP Sucahyo Hadi mengatakan akan meurunkan personil keamana dengan pihak Kodam XVI/ Pattimura untuk memback up pelaksanaan kegiatan Festival pembentangan bendera merah putih di JMP itu.

Pelaksanaan FJMP tersebut akan diikuti dengan kegaiatan Bhakti Sosial juga kegiatan Diving yang akan dilaksanakan di lokasi Pantai negeri Morela, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, juga kegiatan operasi mata katarak bagi masyarakat Maluku, Talk Show di universitas Pattimura dan Diskusi kebangsaan di lokasi Ambon City Center. (IN-10)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top