Nasional

11 Kawasan Ekonomi Khusus Digenjot, Begini Perkembangannya

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan proses pembangunan 11 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Ia menjelaskan, sejak 2012, pemerintah telah menetapkan 11 wilayah KEK.

7 KEK sebagai kawasan manufaktur, dan 4 KEK lainnya akan menjadi kawasan pariwisata. Contohnya, KEK Sei Mangkei yang menjadi kawasan Industri dan KEK Tanjung Lesung yang digenjot untuk kawasan pariwisata yang saat ini sudah mulai beroperasi.

“Kita ada 11 KEK yg mudah mudahan tahun ini hampir semuanya akan beroperasi, yang sudah beroperasi juga sudah ada,” ungkap Darmin dalam acara KEK: Tinta Kemerdekaan Dari Pinggiran, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Sementara itu tiga KEK yang akan dibahas secara khusus dalam Sidang Dewan Nasional itu, yaitu KEK Mandalika, KEK Palu dan KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan.
Sedangkan tiga KEK lain yang ditargetkan akan dapat beroperasi pada tahun 2017 ini, yaitu KEK Bitung, KEK Morotai, KEK Tanjung Api api, masih memerlukan waktu untuk menyelesaikan pembangunan kawasannya.

Lebih lanjut tiga KEK lainnya yaitu KEK Tanjung Kelayang, KEK Sorong, dan KEK Lhokseumawe dinilainya masih relatif baru ditetapkan dan masih berada dalam tahapan pembangunan. Targetnya, pembangunan 3 kawasan ini rampung pada 2018 nanti.

“Indonesia bagian barat dan tengah akan selesai awal tahun depan kalau tidak salah. Kemudian yang timur akan selesai akhir 2018,” ujarnya.

Melalui berbagai upaya tersebut, Darmin mengaku pemerintah telah menunjukkan keseriusanannya untuk melakukan pemerataan ekonomi daerah dari wilayah barat hingga timur Indonesia.

“Artinya pemerintah secara sangat serius membangun infrastruktur ekonomi termasuk infrastruktur pengembangan industri dan pariwisata. Apakah kawasan industri, apakah kawasan pariwisata nasional,” jelasnya.  (hns/hns)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top