Nusa Tenggara Timur

Tour de Flores 2017 Resmi Dibuka

Flores,NTT- Ajang balap sepeda Tour de Flores (TdF) 2017 telah resmi dibuka pada Kamis (13/7) malam waktu setempat di Taman Kota Larantuka, Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pembukaan kejuaraan ini dilakukan oleh Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, dengan ditandai oleh pemukulan gong sebanyak lima kali. Dalam acara peresmian tersebut, hadir pula Bupati Flotim Antonius H. G. Hadjon, Ketua DPRD Flotim Yoseph Sani Bethan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya.

Turut hadir pula Kepala Bidang Wisata Buatan Asdep Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisasta (Kemenpar) Ni Putu Gayatri, Chairman TdF Primus Dorimulu, Race Director TdF Sondi Sampurno, dan Ketua Bidang Hukum dan Disiplin Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Ardi Mbalembout.

Dalam sambutannya, Gubernur NTT mengatakan bahwa TdF edisi pertama yang digelar pada tahun lalu berjalan dengan sukses. Hal itu terbukti dari luasnya pemberitaan media baik lokal, nasional, maupun internasional. Frans juga menegaskan mengenai konsep sport tourism yang menjadi napas pergelaran TdF ini.

“Pesertanya memang bukan turis, namun setidaknya seluruh peserta bakal mempromosikan Flores ke seluruh dunia,” ujarnya sebagaimana dilansir Kumparan.Com.

Untuk itu, lanjut Frans, dirinya juga berharap agar para Bupati di Flores tidak ragu mengucurkan dana untuk ajang ini.

“Ini demi membangun daerah. Kecuali kita berfoya-foya (itu baru tidak boleh, RED). TdF ini sangat penting. 5 tahun lagi, 10 tahun lagi, Flores (akan) makin gencar dikunjungi wisatawan dunia. Jadi, berpikirnya jangan untuk tahun ini,” tambah Frans.

Selain Gubernur NTT, sambutan juga diberikan oleh Chairman TdF Primus Dorimulu. Pada kesempatan ini, Primus mengatakan bahwa kritik sempat dilontarkan atas penyelenggaraan ini.

“Tapi bagi saya kritik itu bagus,” seloroh Primus. “Dengan kritik, kita makin maju dan TdF jadi buah pembicaraan.”

]Primus juga menjelaskan bahwa dana yang digunakan untuk menggelar acara ini tak hanya didapat dari daerah saja.

“Pemerintah Propinsi NTT alokasikan anggaran melebihi Kabupaten. Kalau Kabupaten Rp 1 miliar, Propinsi bisa empat kali lipat. Kemenpar juga berkontribusi. Kami sebagai panitia Alsemat juga kontribusi,” beber Primus.

Alsemat yang dimaksud Primus adalah Yayasan Alumni Seminari Mataloko. Yayasan ini sendiri berfungsi sebagai event organizer (EO) dalam ajang ini. Mereka pulalah yang bertugas untuk mencari sponsor demi terselanggaranya acara ini.
Sambutan terakhir diberikan oleh Bupati Flotim, Antonius H. G. Hadjon. Dalam pidatonya, Antonius menyatakan rasa terima kasihnya karena Larantuka sudah dipercaya sebagai lokasi start balapan.

“Kami akan pertahankan jadi titik start untuk tahun-tahun yang akan datang. Saya yakin seluruh masyarakat Flores Timur akan senantiasa bergembira menjadi tuan rumah titik start,” ujarnya.

Ajang TdF 2017 ini sendiri secara resmi akan menempuh rute sejauh 721,6 km, tetapi dalam praktiknya nanti, para pebalap akan mengayuh sepedanya sejauh 760,8 km. Ini dikarenakan keberadaan berbagai rute seremonial yang akan ditempuh setiap satu etape rampung dilangsungkan. (IN/KUM)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top