Ekonomi

SDM Maluku Masih Minim Untuk Jasa Hotel

Ambon, Maluku.- Berkembangnya sektor pariwisata harusnya didukung oleh berbagai bidang jasa yang memicu agar semakin bertumbuh. Bidang jasa yang sangat mensuport sektor pariwisata di Maluku adalah jasa hotel. Untuk kota Ambon sendiri, hotel sudah mulai banyak dibuka, mulai dari hotel bintang satu, hotel bintang dua, hotel bintang tiga dan bintang empat, bahkan kedepan nanti semakin banyak hotel akan dibuka, bisnis ini mulai dilirik karena memang kondisi kota Ambon yang strategis sebagai wilayah persinggahan kabupaten-kabupaten di Maluku, akan tetapi kemajuan tersebut belum dibarengi dengan tingkat sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas pada jasa hotel, kendala tersebut membuat  jasa  hotel  masih didominasi pendatang.

Kepada INTIM NEWS, Public Relation Swissbelhotel Ambon belum lama ini mengatakan, bahwa sumber daya manusia atau karyawan hotel masih dibawah standar yang diharapkan, namun memang tak dapat dipungkiri bahwa kesempatan untuk berkarier terbilang besar pada jasa ini.

“Sumber daya manusia di Swissbelhotel Ambon, lebih banyak anak daerah sini (Ambon-red). Namun memang untuk head nya (kepala divisi) rata-rata masih dijabat oleh orang dari luar Ambon,” terang Audra Pattiasina, PR Swissbelhotel Ambon.

Dikatakannya, memang kapasitas orang Ambon sendiri yang belum memadai untuk menduduki jabatan kepala divisi. Hal ini berkaitan dengan minimnya atau masih belum ada sekolah yang dikhususkan untuk perhotelan sehingga belum siap. Selain itu memang rata-rata sulit, mengenai mutlaknya aktif memprgunakan Bahasa inggris karena selain itu pengetahuan tentang hotel masih dapat dilakukan training. Pembentukan karakter karyawan hotel (hotelier) dalam melayani karena ini bisnis yang menjual jasa, oleh karena itu hal-hal yang berkaitan pelayanan merupakan sesuatu yang mutlah diperlukan.

“Karyawan di Ambon, belum bisa memadai. Karena yang pertama belum memiliki sekolah khusus untuk perhotelan. Selain itu SDM untuk hotel di Ambon memang rata-rata sangat sulit. Mutlak untuk hotel kelas seperti swissbelhotel harus aktif mempergunakan Bahasa Inggris. Pembentukan karakter juga menjadi poin yang lain yang diperhatikan, pembentukan karakter untuk hotelier ini adalah bagaimana melayani tamu bagaimana supaya humble bahasanya juga agar lebih diperhalus, maklumlah orang Ambon kan karakternya agak keras,” jelas Pattiasina yang juga lulusan salah satu universitas negeri di Ambon ini.

Menurutnya, jumlah tenanga karyawan yang dibutukan untuk staff sendiri ada 80 orang staff, itu belum ditambah dengan karyawan daily worker (tenaga kerja harian red). Untuk daily worker sendiri ada pada beberapa bagian yakni security, food and beverage divisi, kitchen divisi, front office divisi dan house keeping divisi.

“Untuk daily worker dipergunakan jika  kondisi  fluktuasi banyaknya tamu. sehingga staff diperlukan jika memang hotel tidak teralu banyak acara, jika ada up session kita butuh tambahan pekerja,” tuturnya. (IN-02)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top