Pemerintahan

Sampono : Banyak Yang Hilang Dari Bangsa Indonesia

AMBON,MALUKU- “Terlalu banyak yang hilang dari bangsa Indonesia. Akhlak yang santun, budi pekerti, nuansa filosofi, saling menghargai, rasa kebersamaan dan harmoni, kecendekiawan, sense of belonging, sense of responsibility, cita-cita dasar dan nilai-nilai spiritual,” ungkap Nono Sampono, Wakil Ketua I DPD RI, di Ambon (30/07/2017), ketika mengulangi apa yang disampaikan oleh Majalah Kompas, kepada para awak media, saat sosialisasi empat pilar.

Menurutnya, empat pilar selalu menjadi pengingat berbagai elemen masyarakat. Walaupun bersifat pengulangan, namun sangat penting di ingat dalam hati dan pikiran kita, serta diamalkan dalam keseharian kita. Karena, nilai-nilai tersebut mulai terkikis.

“Sekarang, mulai dirasakan, munculnya budaya baru. Kasar dan beringas, cepat marah, anarkis, pintar menyalahkan, pintar menuntut, transaksional, korupsi dan intoleran serta roh ke Indonesiaan,” tandasnya.

Dipaparkan oleh Senator daerah pemilihan (dapil) Maluku ini, budaya tidak punya tempat yang cukup pada media massa dari sisi porsi pendidikan kepada masyarakat minim.

Sambungnya, media bahkan ikut mendorong dengan ‘ bombastis ‘ tayangan-tayangan sensasional. Diantaranya, kekerasan, tahayul/horor, pergaulan anak muda yang wah, eksploitasi banci-banci, entertain yang berlebihan dan anak muda yang berhasil hanya pemain band, sinetron, dll. Oleh karenanya, liberalisme dan fundamentalisme menjadi ancaman serius.

“Kondisi bangsa kita saat ini, Saya sangat mengapresiasi kepemimpinan K.H.Said Aqil Siradj sebagai Ketua Umum PBNU. Karena, sosoknya selalu hadir sebagai penyejuk dan penengah, sebab selalu mengarahkan masyarakat NU agar tidak terpengaruh terhadap apapun. Tetap konsisten dan netral,” pujinya.

Ada salah satu ungkapan jelas Sampono,y ang disampaikan oleh Ketum PBNU yakni, hilangkan perbedaan persepsi diantara kita yang tiada habisnya. Karena, jauh lebih penting selamatkan generasi muda dari pengaruh paham Liberalisme dan Fundamentalisme. (IN-06)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top