AMBON, MALUKU – Cooling down, bukan berarti ingin istirahat total. Nyatanya, strategi politik Partai Golkar Maluku penuh teka-teki. Ketua Dewan Pertimbangan Golongan Karya (Golkar) Maluku Zeth Sahuburua yang saat ini menjabat sebagai wakil Gubernur Maluku menyatakan kesiapannya untuk maju bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur – Wakil Gubernur 2018 mendatang.
Kesiapan Sahuburua beralasan, pasalnya, hasil Rapat Pimpinan Daerah (Rampinda) Golkar Maluku 29 Juli lalu, tempatkan dirinya sebagai bakal calon (balon) Wakil Gubernur yang miliki survei ,kedua teratas setelah Anderias Rentanubun.
Dimana hampir seluruh kader Golkar mulai dari tingkat DPD I, DPD II se-Maluku, organisasi sayap, DPP dan Dewan pertimbangan masih menempatkan namanya diperingkat kedua untuk bersanding dengan Ketua DPD Golkar Said Assagaff sebagai Balon Gubernur dan Wakil Gubernur, disusul , Mozes Rudi Frans Timisela dan Edwin Adrian Huwae.
“Sebagai kader Golkar dan menjabat Ketua Dewan pertimbangan Golkar, saya siap untuk maju sebagai Balon Wakil Gubernur mendampingi Said Assagaff dengan catatan, kalau nanti direstui oleh Tuhan dan disetujui partai Golkar sesuai dengan sistim dan mekanisme yang ada,”ujar Sahuburua kepada wartawan di Ambon, Senin (31/07/2017).
Walaupun demikian, dirinya tetap menyerahkan semua keputusan ke DPP dan sebagai kader, dirinya tetap taat terhadap sistim dan mekanisme yang telah diatur oleh partai.
“Jadi atau tidak ditentukan oleh Tuhan, dan melalui proses di DPP. Dan siapapun yang ditetapkan sebagai kader saya mendukung,”ungkapnya.
Tambah Wakil Gubernur Maluku aktif ini,kalau partai menunjukan dirinya untuk berdampingan dengan Said Assagaff maka itu merupakan sebuah kehormatan.
“Kalaupun tidak, saya bersyukur dan sebagai kader saya akan melaksanakan fungsi dengan baik untuk memenangkan Golkar pada pilkada yang akan datang,” ucapnya .
Diakuinya,sampai saat ini komunikasi dengan Said Assagaff masih berjalan aman, baik itu di proses pemerintahan maupun partai.
“Saya tidak bisa bilang dengan siapa saja, tapi prinsip Golkar harus menang,”tegasnya.
Akankah SETIA Jilid II akan kembali berhadapan dengan para penantangnya ? (IN-06)
