Ambon, Maluku- Sebagai bentuk kepedulian dan perhatian akan keselamatan masyarakat dalam berkendaraan baik roda dua maupun roda empat, Kepolisai RI melalui Direktorat Kepolisian RI (Dirlantas Polri) menegaskan komitmen Polri untuk bersinergi mewujudkan visi jangka menengah dan jangka panjang dibidang keselamatan lalu lintas jalan dengan seluruh mitra keselamatan lalu lintas jalan.
Selain melakukan kerja sama dengan seluru mitra keselamatan lalu lintas jalan, Direktorat Kepolisian RI juga menyediakan kerangka kerja (Framework) bagi program-program keselamtan lalu lintas yang dilaksanakan oleh seluruh Intitusi Kepolisian dan mitranya, Dilantas Polri juga mendukung strategi lain yang dikembangkan oleh para pemangku kepentingan dibidang keselamatan lalu lintas, seluruh mitra Polri dan masyarakat umum yang sejalan dengan Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK).
Untuk itulah sebagai penerapan RUNK untuk setiap jajaran Direktorat Kepolisian Lalu Lintas yang ada diseluruh Indonesia, ada 5 pilar rencana umum nasional kesematan kerja yang dibangun atas kerja sama Polri dengan Kementerian dan Kelembagaan di Indonesia yaitu, manajemen keselematan berlalulintas (Road Safety Management) dibawah koordinator Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), jalan yang berkeselamatan (Safer Road) dibawah koordinator Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyar (PUPR), kendaraan bermotor yang berkeselamatan dibawah koordinator Menteri Perhubungan, pungguna jalan yang berkeselamatan ( Safer People) dibawah koordinator Kepala Kepolisian RI (Kapolri), dan penanganan kecelakaan Post Crash dibawah koordinator Menteri Kesehatan.
Dalam Live video conference yang diputarkan secara langsung oleh jajaran Direktorat Lalulintas (Dirlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Maluku, Minggu (29/7/2017), Kepala Kepolisian Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam amanat pencanangan tahun keselamatan untuk kemanusiaan 2017 yang dibacakan oleh Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Syafruddin mengatakan, rancangan tahun keselamatan untuk kemanusiaan adalah wujud sinergi yang utuh antara 5 Pilar Kementerian dan Kelembagaan yaitu, Kemeneterian Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, Kapolri, Kementerian Kesehatan serta Direktorat Utama Jasa Raharja. Dalam Penyelenggaraan gerakan moral yang bertujuan untuk meningkatkakan kulaitas keselamatan, menurunkan tingkat Fabilitas korban kecelakaan, serta membangun tertib budaya berlalu lintas.
“ Outkamnya seluruh potensi yang ada termasuk pemangku kepentingan 5 pilar maupun seluruh komunitas, element masyarakat dapat mengaktifkan Soft Power mitra-mitra keselamatan yang proaktif dalam mewujudkan keselamatan dan kemanusiaan. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang baik sekaligus memohon doa restu kepada Wakil Presiden RI serta mohon dukungan dan kontribusi kelembagaan terkait bersama masyarakat sehingga program ini dapat berjalan secara lancar dan berkisanambung,” ungkap Jenderal penuh itu.
Selain itu Wakil Presiden RI Drs Jusuf Kalla yang hadir secara langsung dalam pelaksanaan pencanangan tahun keselamatan untuk kemanusiaan, mengatakan Kepolisian RI harus secepatnya menyelesaikan masalah-masalah yang selama ini memberikan korban jiwa yang begitu besar dari Masyarakat Indonesia.
“Memang banyak trend kecelakaan yang menjadi salah saru trem karena kemanjuan yang berlum terkoordinasi oleh pihak Kepolisan dengan Pemerintah yang ada ditiap-tiap Wilayah di Indonesia yaitu mengenai infrastruktur jalan yang belum memadai sehingga banyak menimbulkan tingkat kecelakaan lalu lintas. Ke 5 Pilar dari pelaksanaan pencanangan tahun keselamatan untuk kemanusiaan harus terus bekerja keras dalam menurunkan tingkat angka kecelakan lalu lintas yang terjadi di Masyarakat Indonesia,” ungkap Wapres.
Untuk itu sebagai respon terhadap apa yang disampaikan oleh Kapolri maupun Wapres dalam pelaksanaan pencanangan tahun keselamatan untuk kemanusiaan, Kabag Bin OPS Direktorat Lalulintas (Dirlantas) Polda Maluku AKBP Eko Wijayanto saat ditemui Wartawan dilokasi tribun Merdeka Kota Ambon mengatakan, pecanangan tahun keselamatan untuk kemanusiaan sesuai dengan amanat Kapolri dan sambutan dari Wakil Presiden RI bertujuan untuk memberitahu kepada masyarakat pengguna kendaraan beroda dua maupun roda empat untuk terus mengantisipasi tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang mana angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia merupakan angka yang cukup tertinggi bila dibandingkan dengan penyakit menular.
“ Secara nasional Kita sudah sampaikan bahwa ada 5 pilar utama yang bertanggung jawab dalam kegiatan-kegiatan yang sudah dibagi masing-masing dibidangnya yaitu, Bappenas yang ditujukan ke Bappeda, yaitu merencanakan kegiatan supaya manajemen keselamatan, jalan berkeselamatan yang berperan adalah Dinas pekerjaan umum (PU), kendaraan bermotor yang berkeselamatan yang berperan adalah Dinas Perhubungan, manusia berkeselamatan yang diperankan oleh Dirlantas Polda Maluku untuk menciptakan sumber daya manusia jalan yang berkeselamatan, pasca kecelakan yang diperankan oleh Dinas Kesehatan,” jelas Kabag Bin Ops Dilantas Polda Maluku.
Lebih lanjut dikatakannya untuk internal Dirlantas Polda Maluku, pelaksanaan pencanangan tahun keselamatan untuk kemanusiaan, Dirllantas Polda Maluku telah melaksanakan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Forum kerja sama lalu lintas untuk sama-sama menyelesaikan masalah-masalah lalu lintas yang ada di Maluku.
“Pelaksanaan MoU yang dilakukan oleh Dirlantas Polda Maluku dengan Forum kerja sama lalu lintas seperti dengan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku yaitu mengenai penyediaan fasiltitas-fasiltas keselamatan berlalu lintas seperti penyediaan Trafic Light (Lampu Lalu Lintas), penyediaan rambu-rambu lalu lintas di setiap sudut jalan di Kota Ambon, Dinas Pu Maluku mengenai perbaikan jalan yang seringkali membuat kemacetan dan kecelakan akibat jalan yang berlumbang. pelaksanaan pencanangan tahun keselamatan untuk kemanusiaan ini juga merupakan keharusan yang dilakukan oleh satuan-satuan Lalu Lintas Polri yang ada di pusat, Polda,Polres maupun di Polsek untuk dijalankan dalam rangka mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia,” ungkapnya. (IN-10)
