BULA,SBT- Awal pekan ini, beredar informasi tentang rencana demonstrasi menyambut kunjungan gubernur Maluku, Said Assagaff di kabupaten SBT. Namun, rencana demonstrasi yang dimotori sejumlah aktivis itu tak kunjung terlaksana hingga gubernur menuntaskan seluruh agenda kunjungan di SBT dan kembali ke kota Ambon.
Awalnya, publik di daerah itu tidak begitu ambil pusing dengan gagalnya demonstrasi yang rencananya digelar pada Rabu (19/6) itu. Sebab, di hari yang sama turun hujan deras, sehingga, demonstrasi gagal dilakukan.
Tapi, masih hari yang sama, dunia maya heboh, media sosial ramai lantaran beredarnya Screenshot pesan singkat (SMS). SMS ini sontak membuat publik, terutama pengguna media sosial berspekulasi, bahwa gagalnya demonstrasi memiiliki benang merah dengan SMS bersisi kalimat “ Ayah Terimakasih, suda selesai,” tersebut.
Beredarnya Screenshot SMS tersebut hingga ke group Facebook “New Pilar SBT”, salah satu sarana komunikasi via dunia maya yang umumnya “dihuni” warga kabupaten SBT. Komentar miring tentang postingan tentang Screenshot SMS itu pun tidak terelakkan. Sebab, SMS itu diduga merupakan komunikasi pihak tertentu dengan oknum aktivis yang terlibat rencana demonstrasi guna membatalkan rencana demonstrasi tersebut.
Namun, dari siapa SMS itu berasal dan ditujukan kepada siapa serta apa maksud SMS itu, belum terjawab. Sejumlah aktivis yang dikonfirmasi mengaku tidak tahu – menahu tentang pesan tersebut.
Diketahui, demonstrasi tersebut rencananya digelar untuk meminta gubernur Maluku, Said Assagaff memberikan penjelasan tentang rencana sejumlah program pembangunan di kabupaten Seram Bagian Timur, diantaranya rencana pembangunan Bandar Udara di pulau Gorom serta penyulingan air laut mennjadi air tawar di desa Geser kecamatan Seram Timur.
Namun, harapan publik untuk mendengarkan hasil demonstrasi tersebut, pupus. Sejumlah pihak pun kecewa. Sebab, demonstrasi tersebut menjadi salah satu sarana yang efektif untuk menagih janji orang nomor satu di Maluku itu. (IN-16)
