Malra,Maluku- Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara, serta Dinas kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), termasuk Anggota DPRD Kabupaten Maluku Tenggara diminta serius menyikapi kondisi Puskesmas Rawat inap Wakol, Kecamatan Elat, Desa Enlarang Kei- Besar, Kabupaten Malra.
Pasalnya Kondisi Puskesmas rawat inap sejak dibangun hingga saat ini, tidak mendapat perhatian serius Dinas kesehatan kabupaten Maluku Tenggara.
Kondisi fisik Bangunan Puskesmas Rawat inap tidak layak untuk di jadikan sebagai Puskesmas Rawat inap, bagi Masyarkat yang membutuhkan Pelayanan kesehatan secara baik. Beberapa ruangan nyaris roboh, Kamar-kamar pasien dengan tempat tidur yang sudah sangat kusam, termakan Usia, termasuk tidak tersedianya Ruangan isolasi bagi pasien yang mengidap penyakit menular menambah buruknya Puskesmas ini. Water Closet (WC) untuk pasien tidak berfungsi serta sanitasi yang buruk. Penerangan yang tak maksimal juga menambah “mistik” Puskesmas ini.
Wartawan Intim News dalam penelusuran, melihat secara langsung kondisi fisik Bangunan dan juga peralatan yang sangat memprihatinkan, jauh di luar kata steril. Semua peralatan medis sudah tidak layak pakai, selain sudah terlalu lama hingga terjadi karatan yang menempel pada alat-alat kesehatan di Rawat inap yang menjadi pusat Rujukan tersebut.
Petugas Medis yang enggan namanya dipublikasikan kepada Intim News beberapa waktu lalu menuturkan, petugas Medis selalu siap 1x 24 jam. Namun loyalitas para tenaga medis tidak didukug dengan fisik bangunan dan peralatan serta obat obatan yang memadai.
“Kami kerepotan untuk menangani para pasien, yang datang ke Rawat Inap ini. Kami sangat kewalahan untuk mengurus para Pasien,karena disini sangat kekurangan Obat-obatan, dan peralatan pendukung lainnya. Kami juga sudah tidak memiliki dokter sejak 6 bulan terakhir. Akibatnya, pasien yang datang ke puskesmas ini, selalu kami rujuk ke Rumah Sakit Karel S langgur, “ tuturnya. (CR-01)
