Ekonomi

Pelabuhan Peti Kemas Akan Dibangun Di Desa Waai Maluku Tengah

Ambon, Maluku.- PT Pelindo (Persero) Cabang Ambon saat ini sedang membahas rencana pembangunan pelabuhan Peti Kemas, yang akan dibangun di desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Pembangunan pelabuhan peti kemas memang dilakukan karena pengelolaan jasa yang sangat besar dipakai yaitu jasa peti kemas sebesar 60 persen, lebih besar dari jasa pelayanan kapal yang hanya berada pada point 30 persen, dan jasa angkutan penumpang yang sangat kecil yakni 10 persen.

“Kedepannya nanti memang kami akan kembangkan pelabuhan Peti Kemas di desa Waai. Ini memang masih dalam proses perencanaan,” tutur General Manager PT Pelindo (Persero) Cabang Ambon, Farid Padang kepada INTIM NEWS di ruang kerjanya, Senin (03/07/2017).

kapalMenurutnya, rencana pengembangan pelabuhan peti kemas tersebut dikembangkan untuk ekspor. Sehingga memang masih dalam pembahasan dengan saksama. Kebutuhan pelabuhan peti kemas memang meningkat, karena itu perlu dikembangkan. Ekspor dari Maluku memang tercatat sebagai document domestic yang diproses di Surabaya dan Jakarta.

“Ditargetkan tahun 2018 atau paling lambat 2019 disetujui untuk dilelangkan. Jadi memang proses pembangunan belum dipastikan,” terang Padang lagi.

Kehadiran pelabuhan peti kemas memang menjadi indikasi kasat mata mengenai pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Tidak heran jika belakangan negara-negara Asia mendominasi transportasi kontainer dunia.

Pelabuhan Indonesia PT Pelindo (Persero) gate 4 yang membawahi beberapa pelabuhan besar di timur Indonesia yakni Makassar dan juga Ambon. Sebagai badan usaha milik negara, Pelindo ditugaskan oleh pemerintah untuk mengelola pelabuhan umum dan jasa pelabuhan.

Ada beberapa bidang jasa yang dikelola seperti jasa kapal masuk dipandu, kapal sandar jasa ditambat, jasa kapal akan dilabuh. Adapula jasa kapal bongkar muat itu menurunkan penumpang dan membongkar dan mengangkut barang yang kesemua jasa tersebut dibayar.

Hal tersebut memang sesuai dengan Undang-undang Nomor 17 tahun 2008 karena itu Pelindo berubah fungsi menjadi operator untuk mengelola pelabuhan umum.
Untuk diketahui PT Pelindo (Persero) 4 merupakan pengelola pelabuhan umum yang berada dibawah pelabuhan Makassar yang terdapat pada 9 provinsi yakni Sulsel, Kaltim, Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sultengg, Sulteng, Sulut. Dan dari total 9 provinsi tersebut ada sekitar 23 pelabuhan umum didalamnya.

Pelabuhan Ambon sendiri merupakan salah satu pelabuhan umum yang berada langsung dibawah Pelindo 4 dan merupakan pelabuhan umum kelas I. Dan memang pelabuhan umum di Ambon yang dikelola langsung oleh Pelindo ini memiliki 3 terminal yakni terminal Slamet Riyadi , Yosudarso, dan Gudang Arang Siwabessy.  (cc/mt/IN-02)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top