Ambon,Maluku- Kapal KLM. Sarana Perkasa yang mengangkut BBM tujuan Banda yang sempat hilang kontak sejak Rabu (19/7/2017) telah ditemukan, Kamis (21/7/2017) sekitar pkl 21.00 wit, oleh Tim pencari ke 2 di sekitar perairan nusa laut.
Informasi yang dihimpun, Kapten kapal dan seluruh Anak Buah Kapal serta 3 Anggota TNI yang ada di kapal dinyatakan selamat.
Pihak Koramil Banda yang dikonfirmasi dari Ambon masih belum dapat menginformasikan penyebab pasti terombang ambingnya kapal hingga ke perairan Nusa Laut.
“Kita belum tahu pasti apa penyebabnya karena kapal belum sampai di Banda jadi kita masih menunggu kapal tiba baru kita bisa tahu penyebab terombang ambingnya kapal,“ ungkap Danramil Banda Lettu (Inf) Effendi S.
Ditambahkannya, yang masih terombang ambing dilautan adalah pihak kapten, ABK dan kapal KLM. Sarana Perkasa. Hal itu disebabkan kapal pencari lebih kecil dari kapal Sarana Perkasa.
“Kapal mau menarik mesinnya jebol, akhirnya sudah menggunakan mesin cadangan mkaanya yang dipindahkan hanya penumpang 3 orang. Sedangkan ABK dan Kapten kapal masih diatas kapal dan terombang ambing. Posisi kapal yang kami dapatkan hanya di perairan Nusa Laut, tepatnya di posisi mana, kami belum tahu pasti. Yang mau sampai di Banda itu penumpang kapal yang 3 orang itu, sedangkan kapal minyaknya masih terombang ambing di perairan Banda. ABK dan Kapten kapalnya tidak mau turun (ikut tim pencari) karena harus menjaga kapalnya,” ungkap Danramil.
Sebagaimana diketahui, Kapal berangkat dari Pelabuhan Ina Marina Masohi dengan tujuan Banda Neira pada Rabu (19/7/2017) sekitar Pkl 17.30 wit, hingga kini dinyatakan hilang kontak. Kapal tersebut pun belum juga tiba di pelabuhan tujuan. Padahal data BMKG di perairan Banda tinggi gelombang laut Banda hanya berkisar 1,25-2,5 M dengan Kecepatan angin 40 – 50 KM/jam.
Kapal KLM.Sarana Perkasa dari Masohi dengan tujuan Banda semestinya ditempuh hanya 14 sampai 16 jam ( Waktu normal) sehingga esensinya sudah harus tiba di pelabuhan Banda Kamis (20/7/2017) sekitar pukul 09.00 Wit.
Informasi yang dihimpun, bersama dengan berlayarnya kapal Sarana Perkasa, juga turut serta anggota koramil 1502-01/Banda, yang hendak kembali ke Banda Naira, masing masing Serka Labarombu, Serka Tinamba, Serda Jainudin.
Akibat hilangnya kontak, kini otoritas terkait tengah bekerja keras melacak keberadaan kapal Sarana Perkasa. Kapolres Malteng , Danramil Banda, TIM SAR, Sahbandar/KSOP Banda dan Polsek Banda Naira, Basarnas Ambon dan Bakamla kini tengah melacak keberadaan kapal yang hilang kontak itu.
Dari sumber terbatas, juga diinformasikan Koramil 1502/01 Banda sudah melalukan pencarian dengan motor laut dan yang ikut dalam pencarian masing masing, Sertu Mustalim, Wakapolsek Banda, Anggota KSOP Banda, dan 4 orang nelayan setempat dengan tujuan pencarian rute Tehoru dan Werinama.
Sementara Tim pencari kedua berangkat sekitar Jumat (21/7/2017) sekitar pukul 14.30 WIT dengan tujuan pencarian rute Saparua, Tanjung Alang dan Nusa Laut.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Maluku Tengah AKP Uspril Futwembun, S.Sos yang dikonfirmasi INTIM NEWS dari Ambon membenarkan hilangnya kapal pengangkut BBM tujuan Masohi – Banda itu.
“ Sesuai dengan laporan yang saya terima seperti itu. Ada kapal pengangkut BBM dari Masohi tujuan Banda dari hari Rabu (19/07/2017), hinggga kini hilang kontak. Saat keluar dari pelabuhan Masohi kondisi mesin dalam keadaan baik, namun saat keluar dari hari Rabu hingga sekarang, belum ada kontak,” Ungkap Kasat Reskrim. (IN-01)
