SBT,MALUKU- Menanggapi penilaian bahwa dirinya tidak terbuka dalam mengelola dana desa, kepala desa Lapang Kampung Jawa kecamatan Teor kabupaten Seram Bagian Timur, Sarifudin Rumakerlat pun angkat bicara. Ia membatah penilaian tersebut. Sebab, selama ini selalu terbuka dengan masyarakat di desa yang dipimpinnya itu.
Rumakerlat menegaskan, pembahasan rencana kerja pemerintah desa (RKPDes) Lapang Kampung Jawa selalu melibatkan masyarakata setempat. Sehingga, program yang ditetapkan merupakan keinginan masyarakat.
Bantahan tersebut disampaikan Rumakerlat menanggapi komentar salah satu tokoh pemuda kabupaten SBT Abdul Rahim Keliobas beberapa waktu lalu, terkait kepala desa Lapang Kampung Jawa tidak terbuka kepada masyarakat, sehingga perlu dievaluasi.
Baca juga : Keliobas : Kades Lapang Kampung Jawa Harus Dievaluasi
Rumakerlat menegaskan, masyarakat desa Lapang Kampung Jawa selalu dilibatkan dalam musyawarah penentuan RKP desa tersebut. Sehingga, program yang ditentukan juga merupakan keinginan masyarakat.
Tidak hanya itu, Ruamkerlat juga mengatakan, ia juga memasang papan informasi tentang program yang dibiayai dengan dana desa. Hal ini untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengetahui proses penggunaan dana desa.
“Makanya, kalau saya dibilang tidak terbuka, itu tidak benar,”kata Rumakerlat di Bula, Selasa (18/6/2017) pagi.
Salah satu warga desa Lapang Kampung Jawa, Bakri Keliobas menambahkan, sebagai masyarakat desa tersebut, pihaknya menilai Sarifudin Rumakerlat selalu terbuka kepada masyarakat.
Dikatakan, setiap pengelolaan dana desa, Rumakerlat selalu terbuka dan melaksanakan apa yang menjadi keputusan muyawarah desa yang melibatkan masyarakat setempat.
Bahkan, lanjut Keliobas, bila Rumakerlat sedang berada di luar desa Lapang KAmpung Jawa saat pun musyawarah desa dilakukan dan masyarakat yang tentukan program.
“Musrenbang tahun 2016, kepala desa tidak ada, mayarakat sendiri yang tentukan program. Karena itu, kami menilai bahwa beliau selalu terbuka,” pungkasnya. (IN-16)
