Ambon,Maluku- Saat kita menyambangi atau sekedar lewat didepan Polda Maluku, ada hal tak biasa yang dapat dilihat disana. Jika sebelumnya tak tampak pengamanan ketat di Markas Polisi Daerah Maluku, kini masyarakat dapat melihat polisi dengan senjata lengkap berjaga di depan gerbang Markas Polda Maluku.
Ada apa ? Maraknya tindakan teror yang disinyalir mengarah pada Institusi Kepolisian RI, dibeberapa daerah di Indonesia, seperti penyerangan terhadap Pos Penjagaan Mapolda Sumatera Utara di Medan oleh sekelompok orang yang mengakibatkan gugurnya satu anggota Polri dan satu orang pelaku penyerangan tewas. Selanjutnya aksi teror berlanjut di Polsek Bolo, Bima yang dilakukan oleh OTK, meninggalkan 3 busur panah dan 1 buah ketapel. Selisih 1 hari kemudian aksi ancaman dan penyerangan juga terjadi di Pos Penjagaan, Polres Dompu namun pelaku dapat diamankan. Menjelang HUT ke-71 Polri, di Masjid Faletehan yang berjarak kurang lebih 250 meter dari Mabes Polri telah terjadi aksi penusukan terhadap 2 anggota Brimob yang selesai menjalankan sholat Isak dan pelakunya dapat dilumpuhkan oleh anggota Polri lainnya, membuat Polri memperketat keamanan.
Untuk itulah dalam meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi teror, Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Polisi Tito Karnavian mengintruksikan kepada semua jajaran Kepolisian Daerah (Polda) maupun Kepolisian Resort (Polres), dan Kepolisan Sektor (Polsek) yang ada diseluruh Indonenesia untuk terus memperketat penjagaan dan pengawasan terhadap serangan teror.
Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Abner Ronald Tatuh saat ditemui Intim News diruangan kerjanya, Jumat (7/07/2017) mengatakan, berdasarkan instruksi Kapolri kepada seluruh jajaran Polda di Indonesia, agar meningkatkan pengamanan 24 jam di seluruh Mapolda dan jajaran.
” Selain melakukan pengamanan dan pengawasan kepada Markas Komando, Kapolri juga menginstruksikan kepada semua jajaran anggota Polri untuk selalu waspada saat bepergian melaksanakan tugas tidak boleh berjalan sendirian (Body System) dilengkapi dengan peralatan lengkap dan berjalan bersama dengan beberapa personil. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi niat dari para pelaku teror yang ingin melakukan tindakan yang merugikan Polri bisa ditangani bersama oleh anggota Polri,” Ungkap AKBP A.R. Tatuh.
Lebih lanjut dikatakan, untuk itu pengamanan yang dilakukan oleh personil anggota Brimob dengan bersenjata lengkap di depan Mapolda Maluku, maupun yang ada di Polres dan Polsek diharapkan tidak membuat Masyarakat kecewa dan takut untuk berkunjung ke Polda, Polres maupun Polsek yang ada dijajaran Kepolisian di Maluku.
” Diharapkan Masyarakat tidak kecewa dan takut melihat situasi penjagaan yang dilakukan oleh aparat Kepolisian yang ditempatkan di Polda Maluku,Polres maupun di Polsek dengan super siaga karena hal ini hanya dilakukan untuk mengantisipasi tindakan-tindakan teror seperti yang terjadi dibeberapa daaerah di Indonesia,” Tandasnya. (IN-10)
