Ambon, Maluku.- Menjamurnya cafe dan warung kopi di kota Ambon memang bukan lagi hal yang baru. Banyak pengusaha lokalan hingga dari luar kota Ambon mulai melirik bisnis yang dinilai mendatangkan pundi-pundi yang besar sebanding dengan minat masyarakat yang juga tak kalah besar ini. Warung eksklusif harga kaki lima ini, resmi dibuka sejak April lalu dengan peminat mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Kuliner dengan menu andalan kopi ini memang pilihan tepat jika memang hendak menghabiskan waktu rehat dari rutinitas kerja yang padat dan melelahkan. Menu yang ditawarkan seperti jenis Kopi Toraja mix dengan torabika dan rombusta, Vietnam drip yang prosesnya disaring, kopi susu yang dipres serta jenis Expreso merupakan andalan cafe ini. Bagi penikmat kopi memang bukan hal yang baru lagi, namun memang yang dicari adalah kenikmatan ‘menyeruput’ kopi yang masih fresh. Nama pelangi sendiri memang memiliki makna tidak ada batasan bagi yang mau berkunjung kesini mulai dari anak-anak hingga orang tua jadi untuk semua komunitas dapat kesini. Fasilitas yang disediakan juga sama dengan cafe lain seperti snack, wi-fi , main course juga ada seperti nasi kuning dan nasi goreng, dengan harga ekonomis yang mudah dijangkau. Selain itu tempat parkir untuk kendaraan motor maupun mobil juga disediakan, jadi pengunjung tidak perlu kuatir, nyaman dan aman tampatnya
Dengan konsep ruang terbuka, cafe Pleangi yang terletak di Jalan Soabali Kecamatan Sirimau Kota Ambon ini, sangat tepat bagi para pengunjung entah itu untuk meeting atau hanya sekadar santai.
“Ini kali keempat saya mencoba kopi disini, ini rekomended sekali. Menurut saya dua cafe atau warung kopi yang masih fresh dan prosesnya sampai ke tangan kita masih baik ya salah satunya disini,” kata Cecep salah satu pengunjung.
Hal tersebut memang dibenarkan oleh Gazali Hanafi Owner Cafe tersebut. Menurutnya, kopi itu baiknya disajikan fresh, jadi memang prosesnya tergolong rumit dan lama, seperti digiling, dan diroster dengan menggunakan mesin. Tak tanggung-tanggung dia menyediakan mesin khususnya dan karyawannya pun yang sudah ahli dalam pembuatan kopi.
“Unggulan kopi disini memang Vietnam drip. Ini juga salah satu favorit para pengunjung disini. Mungkin baru juga kali di sini makanya banyak yang suka” tutur Hanafi.
Sekadar diketahui, Hanafi terinspirasi membuka usaha ini karena dirinya juga penikmat kopi, sehari dia bisa 3 kali menikmati kopi. Selain itu karena usaha ini jadi primadona di Ambon, makanya dia berani mengambil resiko berbisnis ini.
“Di kota berkembang seperti Ambon memang baik kalo usaha cafe atau warung kopi. Rata-rata orang Ambon selain ke pantai, pilihan nongkrong di warung kopi tak kalah ramai juga,” ungkap pengusaha asal Makassar ini mantap.
Untuk bahan baku, dia mengaku mendapatkan bahan baku langsung dari tempat asalnya di Makassar Sulawesi Selatan seperti daerah Toraja dan Kalosi. Sejak dibuka April 2017 lalu, seharinya ada sekitar 1 kilogram kopi yang dikeluarkan sebagai bahan baku pembuatan kopi. Selain itu omset meningkat tiap hari. (Jenci E Ratumassa)
