Olahraga

Sekretaris Penjaringan Calon Ketum KONI Maluku Bermasalah ?

Herman Tabalia

Ambon,Maluku- Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Karatedo Indonesia Maluku Herman Tibalia mengakui pada waktu pelaksanaan Rapat Anggota KONI Maluku XIII-2017, 25 Maret lalu, pihaknya hanya merekomendasikan tiga nama sebagai utusan/peserta, yakni Arnaldo Muskitta, Nevi Muskitta dan David Teng.

Arnaldo mewakili Bidang Organisasi, Nevi dari Bidang Pembinaan Prestasi dan David dari Bidang Keuangan. ’

’Di bidang organisasi FORKI Maluku itu memang ada nama Feros Matulessy sebagai ketua, tetapi pada saat Rapat Anggota KONI Maluku 2017, saya bersama Feros lagi bersama kontingen karate Maluku di Kejurnas Karate Piala Mendagri di Lampung, sehingga Feros diganti Arnaldo untuk mengikuti Rapat Anggota KONI Maluku. Kebetulan Arnaldo juga ada di bidang organisasi FORKI Maluku,’’ akui Herman kepada pers di Ambon,  (5/6).

Herman mengakui dirinya  kaget ketika mengetahui nama Feros Matulessy diangkat sebagai sekretaris tim penjaringan, penyaringan dan seleksi calon ketua umum KONI Maluku 2017-2022.

’’Ya, memang heran, karena kita tidak merekomendasikan nama Feros untuk Rapat Anggota KONI Maluku tahun ini. Kalau memangnya ada nama Arnaldo Muskitta di tim penjaringan, kita terima, tapi kalau ada nama Feros itu masalahnya dan harus dipermasalahkan, sebab ini kita bicara soal aturan,’’ tegas wasit karate lulusan Filipina dan Jepang itu.

Herman menyetujui jika tim penjaringan Calketum KONI Maluku harus dibubarkan, karena tidak sah menyusul perekrutan nama Feros.

’’Saya setuju kalau tim penjaringan calketum KONI Maluku dibubarkan saja sebelum Musorprov KONI Maluku digelar (pada Agustus 2017),’’ ingat putra Seram Bagian Barat itu. (IN-01/ROS)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top