Rentanubun Diisukan Dapat Jabatan sekda, Isu Murahan Lemahkan Konsolidasi

Ambon, Maluku.- Berbagai bentuk sosialisasi Bakal Calon Wakil Gubernur Maluku Anderias Rentanubun untuk berpasangan dengan bakal Calon Gubernur Maluku yang juga adalah petahana Said Assagaff mendapatkan isu tak sedap di publik.
Menurut tim sukses Rentanubun, ada isu beredar dengan upaya melemahkan konsolidasi tim yang telah solid dan siap memenangkan pilgub Maluku 2018 mendatang.
Saat ini publik mulai beredar isu bahwa Rentanubun tidak akan berpasangan dengan Assegaff. Menurut isu itu Rentanubun disiapkan untuk menjadi Sekda Maluku, juga ada beberapa isu diduga disebarkan pihak lawan untuk melemahkan konsolidasi tim.
“Pastinya, publik sudah mendapatkan isu ini di lapangan. Kami kira ini berbagai cara dilakukan dalam rangka menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap konsolidasi tim serta bertujuan menurunkan elektabilitas pak Andre,” tandas Tim Sukses Rentanubun, Husain kepada wartawan, Rabu (15/6/2017).
Tujuan lain, tambah Ketua DPW GEMA Sultra Provinsi Maluku ini, untuk membuat renggang hubungan Assagaff dan Rentanubun yang selama ini begitu harmonis.
Publik diharapkan untuk tidak termakan isu tersebut, karena hingga kini, komunikasi Assagaff dan Rentanubun masih terus terjaga. Olehnya itu, bagi seluruh tim pendukung Rentanubun dapat mengklarifikasi isu tersebut.Apalagi menjelang survei dari partai politik.
Juru Bicara Rentanubun, Faizal Yahya Marabessy mengungkapkan, sampai saat ini, sosialisasi paket Assagaff dan Rentanubun sebagai calon gubernur dan wakil gubernur telah tersosialisasi ke 11 kabupaten/kota di Maluku.
Bahkan, saat ini, tidak tendensi atau ketidaksukaan publik atas sosialisasi tersebut.
“Kita lihat sosialisasi paket Assagaff dan Rentanubun sudah massif ke bawah. Dan tidak ada sama sekali protes masyarakat atau tendensi miring publik artinya publik menerima sosialisasi tersebut,” ungkapnya.
Fakta lain, kata Faizal, sosialisasi Rentanubun dengan menempelkan foto Assagaff hingga kini tidak menimbulkan reaksi kekecewaan Assagaff atau tim suksesnya. Sebaliknya,terlihat sosialisasi itu meningkatkan elektabilitas kedua figur.
“Jika memang pak Assagaff atau timnya merasa sosialisasi paket menganggu konsolidasi beliau tentu sudah sejak lama baleho, spanduk, stiker, dan atribut sosialisasi dihentikan. Ternyata hingga kini aman-aman saja,” tandasnya.
Dia menegaskan, kemunculan sosok Rentanubun di Pilgub Maluku, turut mempengaruhi konstelasi politik, dan tingkat penerimaan terhadap Rentanubun semakin tinggi.
“Artinya pak Assagaff, tidak salah meminang pak Andre. Kini keduanya sudah diterima di tengah masyarakat. Tinggal dipertegas lewat deklarasi untuk keduanya berpasangan resmi,” pungkasnya. (IN-02)
